Inilah Khasiat Omega-3, Penelitian: Lindungi Otak dari Polusi Udara

Penelitian terbaru menunjukkan keuntungan lain dari asupan omega-3, yaitu mengurangi dampak polusi udara pada otak.

Editor: Bejoroy
tipsberbagaikesehatan.blogspot.com
Ilustrasi - Omega-3 dikenal membantu melawan peradangan di tubuh dan meningkatkan kesehatan jantung, paru-paru, serta persendian. 

"Dengan aliran darah ke tubuh, polusi udara dapat menyebabkan kerusakan pada sistem lain, termasuk otak," kata Chen.

"Kami menemukan wanita berusia lebih tua yang tinggal di lokasi dengan tingkat partikel halus tinggi di udara luar memiliki volume otak yang lebih kecil," sebut dia.

Kesimpulan itu didapat dari hasil penelitian sebelumnya di Women's Memory Initiative Health Study.

eskipun masih belum ada kejelasan tentang bagaimana partikel halus tersebut menyebabkan kerusakan pada otak, ada beberapa teori yang bisa menjelaskan, kata Chen.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Salah satunya adalah partikel-partikel tersebut mengandung logam neurotoksik, yang dapat merusak neuron begitu mencapai otak.

Kondisi ini mengakibatkan peradangan yang berujung pada atrofi otak (penyusutan otak yang membuat seseorang mengalami kemunduran kognitif).

Chen menambahkan, teori lain adalah sistem kekebalan tubuh bisa bereaksi terhadap partikel di paru-paru atau aliran darah, yang memicu peradangan yang memengaruhi otak.

Terakhir, ada kemungkinan mengenai hubungan antara usus dan otak.

"Para peneliti mengakui hubungan kuat antara microbiome usus dan otak."

"Penelitian pun menunjukkan partikel halus yang menuju ke usus dapat memicu peradangan sistemik yang mengakibatkan kerusakan otak," kata Chen.

Mengonsumsi ikan yang tinggi omega-3 seperti salmon, makarel, herring, tiram, sarden, dan ikan teri, dapat membantu melawan peradangan di otak.

Selain itu kandungan dalam makanan itu pun mampu membantu memperbaiki kerusakan pada materi putih otak.

ilustrasi
https://covid19.go.id/p/berita/infografis-covid-19-27-juli-2020

Meski penelitian ini melibatkan partisipan wanita yang lebih tua, Chen percaya hasilnya bisa serupa pada populasi lain dari berbagai usia serta jenis kelamin.

"Polusi lingkungan tidak bisa dihindari di beberapa daerah," kata Chen.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved