Inilah Khasiat Omega-3, Penelitian: Lindungi Otak dari Polusi Udara

Penelitian terbaru menunjukkan keuntungan lain dari asupan omega-3, yaitu mengurangi dampak polusi udara pada otak.

Editor: Bejoroy
tipsberbagaikesehatan.blogspot.com
Ilustrasi - Omega-3 dikenal membantu melawan peradangan di tubuh dan meningkatkan kesehatan jantung, paru-paru, serta persendian. 

SRIPOKU.COM - Sebagai lemak sehat, omega-3 merupakan bagian penting yang harus ada dalam menu diet -khususnya bagi mereka yang aktif berolahraga.

Omega-3 dikenal membantu melawan peradangan di tubuh dan meningkatkan kesehatan jantung, paru-paru, serta persendian.

Kini, penelitian terbaru menunjukkan keuntungan lain dari asupan omega-3, yaitu mengurangi dampak polusi udara pada otak.

Cokelat Lindungi Otak dari Ancaman Stroke

Ramalan Bintang Cinta Rabu 29 Juli 2020: Gemini Mungkin Mengalami Ketegangan Dalam Kehidupan Pribadi

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Pada penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, para peneliti menganalisis data lebih dari 1.300 wanita berusia 65-80 tahun.

Mereka terdaftar dalam Women's Health Initiative Memory Study dari 1996-1999, dan menjalani magnetic resonance imaging (MRI) otak pada 2005-2006.

MRI otak adalah pemeriksaan bersifat diagnostik yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya tumor otak, serta mendiagnosis kanker otak.

Para peneliti juga mengamati konsumsi omega-3 dan ikan dari para partisipan dan seberapa banyak polusi udara yang mereka hadapi.

Mereka menemukan, omega-3 dari konsumsi ikan dapat membantu menjaga volume materi putih otak, yang berguna mengirimkan sinyal ke seluruh otak.

Kemudian, konsumsi omega-3 juga menjaga ukuran hippocampus yang penting untuk pembentukan memori, seiring bertambahnya usia.

Omega-3 dapat memberi perlindungan terhadap efek racun yang ditimbulkan oleh polusi udara di otak.

10 Manfaat Bengkuang untuk Kesehatan (1). (Bola.com/)

Kehilangan volume otak terjadi secara alami seiring penuaan, namun jika prosesnya terlalu cepat, maka akan memicu gangguan kognitif dan kecacatan.

Demikian diungkapkan penulis penelitian ini Cheng Chen, Ph.D., seorang ilmuwan pascadoktoral di Irving Medical Center di Columbia University.

"Tingkat penurunan volume otak yang lebih lambat dapat mencegah perkembangan penyakit alzheimer dan penyakit neurodegeneratif lainnya," kata Chen kepada Runner's World.

Terkait efek polusi udara pada otak, Chen mengatakan partikel seperti debu, kotoran, asap, dan tetesan cairan masuk melalui saluran pernapasan dan menuju sistem sirkulasi darah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved