Berita Ogan Ilir

Kendala Coklit di Ogan Ilir, Petugas PPDP Kerja di Lapangan Disangka Mendata untuk Bantuan Sosial

Ketua KPUD Ogan Ilir, Massuryati mengatakan bahwa tahapan Coklit di Bumi Caram Seguguk sudah mencapai 60 persen.

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM / RM Resha A.U
Ketua KPUD Ogan Ilir, Massuryati. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, INDRALAYA -- Ketua KPUD Ogan Ilir, Massuryati mengatakan bahwa tahapan Coklit di Bumi Caram Seguguk sudah mencapai 60 persen.

Saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan untuk memastikan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT), untuk kepentingan Pilkada 2020 Ogan Ilir mendatang.

"Saat ini tim PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) kita masih bertugas di 16 kecamatan, setiap hari," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (28/7/2020).

Ia mengaku, saat ini proses Coklit belum menemui kendala yang berarti. Hanya saja, ada beberapa Kepala Keluarga (KK) yang didata menolak untuk dilakukan Coklit, karena kesalahpahaman mereka.

"Ada yang tidak mau, katanya untuk apa didata. Kami juga ga dapat beras Raskin, PKH dan lain-lain. Lho, mereka salah paham rupanya," terangnya.

Warga merasa jika petugas mendata mereka untuk keperluan bantuan sosial dan lain-lain. Hal itu ia dapatkan dari laporan petugas PPD di bawahnya.

"Saya minta mereka untuk menjelaskan dengan humanis dan persuasif. Jangan diedukasi dengan cara keras, masyarakat hanya salah paham saja karena kondisi juga seperti ini," terangnya.

Massuryati juga meminta agar petugas PPDP lebih mengedepankan sisi kemanusiaan dengan cara yang lembut. Sehingga mereka bisa mendapatkan data yang benar-benar real dan bisa dipertanggungjawabkan.

"Kita akan bekerja sampai tahapan Coklit selesai, mudah-mudahan kita tidak menemui kesulitan yang berarti," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved