Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Kematia Pria Wanita Tanpa Busana di Pelabuhan Merak
Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana menduga sepasang pria dan wanita yang tewas tanpa busana di dalam mobil di Pelabuhan Merak, Banten, karena
"Keluarganya sebagian masih jemput jenazah di Lampung, dan yang lain sedang berada di dalam rumahnya karena sangat merasa kehilangan," jelas Supono, salah satu kerabatnya ketika ditemui, Senin (27/7/2020).
Diceritakannya, ketika pertama kali mendengar informasi meninggalnya Yanto, ia merasa sangat terkejut karena memang mendapat kabar secara mendadak.
"Semalam saya mendengar kabar tersebut dari warga dan sangat tidak menyangka kalau beliau telah meninggal
Makanya saya ke sini untuk memberikan support kepada keluarga yang ditinggalkan," jelasnya.
Masih kata dia, saat ini beliau meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak yang masih kecil.
"Setau saya dia itu mempunyai 2 istri, tetapi sekarang dia tinggal sama istri pertama bernama Senti yang merupakan seorang PNS dan 2 orang anak masih kecil di rumah ini.
Kalau untuk istri kedua saya pribadi tidak tahu pasti dimana tinggalnya," ungkapnya.
Ditegaskannya, bahwa korban selama ini tidak pernah mempunyai riwayat penyakit jenis berbahaya.
"Kalau setau saya nggak ada penyakit, tapi karena jam kerjanya memang padat setiap minggu pulang pergi Pulau Jawa. Jadi kemungkinan kena angin duduk," ujarnya.
Petugas Pelabuhan Merak dikejutkan dengan beberapa penumpang di dalam mobil berplat BG 1795 J yang tengah bersandar meninggal dunia.
Pengemudi yang meninggal dunia di dalam mobil tersebut diketahui warga asal Desa Sumber Hidup, Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Sekretaris Desa, Widi Muryono, mengatakan pertama kali mendengar informasi meninggalnya tadi malam.
"Informasi pertama kali didapatkan dari salah satu penumpang yang ikut dalam mobil, Ibu Sri tadi malem nelepon warga disini ngabari kalau pak Yanto ditemukan meninggal dunia dalam mobil miliknya," kata Widi, Senin (27/7/2020).
Dikatakan lebih lanjut, diketahui dalam mobil tersebut terdapat tiga orang penumpang asal Desa Sumber Hidup dan berangkat menuju Kota Solo kemarin pagi.
"Berangkatnya pagi sekitar jam 09.00, dari sini setahu saya ada 3 satu keluarga yang ikut dalam mobil tersebut
