Berita Prabumulih
Tak Punya Uang Buat Beli HP, Pelajar SMAN 1 Prabumulih Reski Datangi ke Sekolah Demi Bisa Belajar
Sungguh miris nasib Reski Setiawan, pelajar SMA Negeri 1 kota Prabumulih.
SRIPOKU.COM,RABUMULIH -- Sungguh miris nasib Reski Setiawan, pelajar SMA Negeri 1 kota Prabumulih.
Disaat para pelajar lain belajar sistem daring menggunakan smartphone di rumah masing-masing, Reski justru belajar dengan datang ke sekolah.
Anak ke dua dari tiga bersaudara pasangan Samiri dan Latiga ini selama seminggu terakhir datang ke sekolah sekira pukul 06.45 untuk belajar di sekolah dan pulang pukul 14.30.
Reski terpaksa datang ke sekolah setiap harinya lantaran merupakan anak dari keluarga tidak mampu.
Reski harus datang pagi ke sekolah untuk mendapat pelajaran dari guru lantaran keluarga tak memiliki handphone.
• Thomas Terseret Arus Sungai Lematang Muaraenim dari Prabumulih, Jasadnya Ditemukan di Wilayah PALI
• 70 Persen Rakyat Korea Utara Ketahuan Nonton Drakor, Kim Jong Un Murka Siap Beri Hukuman Berat
Sang ayah yang hanya bekerja sebagai buruh harian dan sang ibu menderita sakit Lupus sejak lama membuat keluarga mengalami keterbatasan ekonomi.
Jangankan untuk membeli smartphone, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sang ayah harus banting tulang.
Selain kondisi ekonomi sulit, keluarga Reski sebelumnya juga hanya tinggal di rumah yang buruk dan tidak layak huni.
Namun beruntung keluarga ini telah memiliki rumah berkat bantuan dibangun pemerintah kota Prabumulih melalui program bangun rumah baru layak huni.
Namun meski dengan keterbatasan ekonomi tersebut, Reski Setiawan tetap tekun belajar dan tidak mengeluh untuk tetap datang ke sekolah setiap hari.
• Kisah Pelajar di Pagaralam Sumsel, Naik Turun Bukit Cari Sinyal Demi Bisa Belajar
• KAPOLDA Sumsel Hadiri Bakti Sosial Angkatan AKABRI 88/W84 di Kelenteng Dewi Kuan Im 10 Ulu Palembang
Pihak sekolah melalui dana komite kemudian memberikan pinjaman handphone dan pemberian kuota untuk Reski belajar daring dari rumahnya.
"Selama seminggu awal pembelajaran daring memang ada satu siswa yang selalu datang ke sekolah karena memang benar-benar tidak punya hp untuk daring yakni Reski Setiawan.
Jadi sekolah berinisiatif meminjamkan hp, kasihan kalau harus datang pukul 06.45 sampai 14.30 setiap hari ke sekolah jadi lebih efektif dipinjamkan hp dan kuota diisikan," ungkap Kepala SMAN 1 Prabumulih, Freni Listiyan SPd MSi ketika diwawancarai, Minggu (26/7/2020).
Freni mengatakan, selain meminjamkan handpon dan mengisi kuota ke Reski Setiawan, pihak SMAN 1 Prabumulih juga memberikan bantuan kuota internet bagi 46 pelajar yang tidak mampu.
"Data awal 46 pelajar namun bertambah menjadi sekitar 50an siswa berasal dari keluarga tidak mampu yang kita berikan bantuan kuota internet.
Bantuan diberikan berupa kuota internet, bukan berupa uang dan sumber dana pembelian kuota dari dana Bos," katanya.
• Manfaat tak Terduga Konsumsi Ikan Gabus, Diklaim Mampu Sembuhkan Pasien Covid-19
• Ini Alasan Istri KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Pakai Masker Harga Selangit, Punya Fitur Canggih!