Virus Corona di Sumsel
Profesor Yuwono Sebut Palembang Sudah Jadi Zona Merah Sejak April Lalu Hingga Sekarang
Penetapan kembalinya status zona merah Kota Palembang ternyata bukan hal baru lagi karena sebenarnya Palembang Ssejak April 2020
Penulis: maya citra rosa | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Penetapan kembalinya status zona merah Kota Palembang ternyata bukan hal baru lagi.
Karena sebenarnya Palembang Ssejak April 2020 hingga saat ini statusnya tetap zona merah.
Hal tersebut disampaikan ahli mikrobiologi Sumsel sekaligus Ketua Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel, Prof Dr dr Yuwono M. Biomed.
Menurutnya, status zona merah tidak pernah turun sejak adanya penularan atau transmisi lokal sekitar bulan April 2020 lalu.
• Alasan Yodi Prabowo Lakukan Bunuh Diri, Sempat Tes HIV Tanpa Tahu Hasil, Polisi Ungkap Penyakit Lain
"Sebenarnya bukan merah lagi, tetapi sudah merah sejak ada penularan lokal sekitar April lalu sampai sekarang," ujarnya saat diwawancarai via WhatsApp, Sabtu (25/7/2020).
Yuwono menjelaskan, angka penularan atau Reproduksi efektif (Rt) masih antara 1,01 sampai dengan 1,30 yang menunjukkan bahwa jumlah kasusnya masih meningkat.
Juga angka kesakitan dan angka kematian masih sekitar 4,5 sampai dengan 5 persen.
"Namun kita juga harus optimis, karena anvka kesembuhan sudah mencapai 50,11 persen dibandingkan pada awal Juni 2020 sebesar 21 persen," ujarnya.
Dia menyarankan kepada pemerintah untuk tidak berhenti menggelorakan pola hidup bersih dan sehat, serta menjaga imunitas.
• Begini Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban & Adab Menyembelih Hewan Kurban di Hari Raya Idul Adha
Hal senada juga disampaikan Dr.Iche Andriyani Liberty, SKM M.Kes, Epidemiolog Fakultas Kedokteran Unsri, bahwa status zona merah lagi ini menunjukkan bahwa epidemi atau wabah yang menyebar luas di Palembang belum terkendali.
Iche menjelaskan zonasi merah Kota Palembang merupakan hasil pemetaan dari Tim Gugus Tugas Nasional dengan menggunakan tiga domain indikator yaitu, Epidemiologi, Surveilans Kesehatan Masyarakat dan Sistem Pelayanan Kesehatan.
Peta zona risiko yang diupdate per minggunya menghasilkan perhitungan dengan pemboboannya adalah Kota Palembang masuk range zona merah kembali.
Hal lain yang dapat menjadi indikasi adalah angka Reproduksi efektif (Rt) Kota Palembang untuk minggu lalu masih diatas satu.
• Kronologi Perjalanan Yodi Prabowo Sebelum Ditemukan Tewas Hingga Disimpulkan Bunuh Diri
"Memang peta zona risiko sifatnya dinamis, perminggu akan selalu diupdate. Update 19 Juli yang lalu artinya akan menggambarkan situasi minggu-minggu sebelumnya," ujarnya saat dihubungi via whatsapp, Jumat (24/7/2020).
Dia berharap dengan adanya perubahan zona ini, maka masyarakat dan pemerintah Kota Palembang bahu membahu untuk menerapkan disiplin diri dalam melaksanakan protokol kesehatan.
"Sehingga angka konfirmasi dan kematian akan dapat turun dan kesembuhan semakin meningkat," ujarnya.