Berita Muba

Melihat Gaya Retro Clasic Camat Jirak Jaya, Blusukan Keliling Desa Gunakan Vespa Tahun 1977

Berbeda dengan pejabat pemerintahan lainnya, Camat yang satu ini malah enggan menggunakan fasilitas yang diberikan untuk menjalankan tugasnya.

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Fajeri Ramadhoni
Camat Jirak Jaya kabupaten Muba, Yudi Suhendra justru menggunakan Vespa tuanya untuk turun blusukan kepada warga. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Fajeri Ramadhoni

SRIPOKU.COM, SEKAYU -- Berbeda dengan pejabat pemerintahan lainnya, Camat yang satu ini malah enggan menggunakan fasilitas yang diberikan untuk menjalankan tugasnya.

Alih-alih berkeliling memantau wilayahnya menggunakan mobil dinas, Camat Jirak Jaya kabupaten Muba, Sumatera Selatan, Yudi Suhendra justru menggunakan Vespa tuanya untuk turun blusukan kepada warga.

Yudi pun tampak santai dan nyaman berkeliling menggunakan Motor Vespa Super 150 keluaran tahun 1977 Ring 10 tersebut.

Gaya uniknya ini malah membuat masyarakat tak sungkan untuk menyapa langsung dan menyampaikan aspirasinya kepada Camat yang baru beberapa bulan dilantik tersebut.

Apalagi lewat program Duduk Besame (Dume) yang diinisiasinya, Yudi melakukan pendekatan dengan cara bersilaturrahmi kepada masyarakat.

Infeksi Saluran Kemih (2): Faktor Risiko, Komplikasi ISK dan Cara Mencegahnya

 

Kumpulan Puisi Edisi Hari Raya Idul Adha, Bisa Update Status WhatsApp dengan Kata-kata Penuh Arti

Tentu saja Vespa tuanya selalu turut serta dalam setiap perjalanan menjalankan tugasnya sebagai Camat.

“Kenapa menggunakan vespa. Menurut saya lebih nyaman dan bisa blusukan kemana saja, kalau pake mobil dinas tidak mencangkup semuanya apalagi tempat-tempat terpencil yang tidak bisa mobil masuk,”ungkap Yudi.

Diceritakannya, Vespa tersebut didapatkannya dari teman yang berada di Palembang dan untuk surat-suratnya lengkap.

“Lebih nyaman pakai vespa ketimbang mobil, ke kantor saja pakai vespa dari rumah dinas,”ujarnya, Jumat (24/7/2020).

Lebih lanjut Yudi menjelaskan, apalagi ia saat menggalakan gerakan Dume atau Duduk Besame merupakan gerakan silaturahmi dan pendekatan tiap-tiap unsur yang ada di lapisan masyarakat dan mulai dilaksanakan tiap hari Jumat.

Seorang Pria di Ogan Ilir Nyaris Kepergok Istri Saat Cabuli Adik Ipar untuk yang Kedua Kalinya

 

Petugas BNNP Sumsel Merasa Terbantu Ketika Saat Kurir Narkoba Meneriaki Mereka Perampok

"Gerakan Dume ini melibatkan semua unsur masyarakat mulai dari tokoh agama, tokoh pemuda hingga tokoh masyarakat.

Semacam diskusi, dan pemetaan apa yang akan dilakukan ke depan dengan realisasi nyata,"tambahnya.

Gerakan Dume juga menerapkan 3 M yakni Menyapa, Monitoring, dan Mengunjungi.

Menyapa langsung Warga masyarakat berdialog untuk mendengar dan menyerap suara masyarakat secara langsung.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved