Virus Corona di Sumsel
Juleha Sumsel Edukasi Sembelih Halal Hewan Kurban di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Caranya
Hari Raya Idul Adha sebentar lagi, sangat penting membekali pengurus masjid, musola dan panitia kurban
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
Selain itu pemotongan direkomendasikan dengan jumlah panitia terbatas. Mereka diharap memakai alat pelindung diri (APD) minimal sepatu boot, masker dan sarung tangan.
“Pendistribusian daging juga dilakukan oleh panitia atau pengurus masjid. Jadi, tidak ada warga berkerumun antri pembagian daging.
• Tol Palembang-Kayuagung Banyak Lobang, Pengamat: Tol Kapal Belum Layak
• Kini Musuhan, Angel Lelga Sesumbar Ngomong Khilaf Nikah dengan Vicky Prasetyo: Tidak Sebodoh di TV
Panitia kurban harus memperhatikan hal ini,” kata Bagus.
drh Rahmat Budi Susetya, Pembina Juleha Sumsel, saat menyampaikan meteri Teknik Sembelih Halal dan Praktik Perobohan Sapi, mengungkapkan bahwa ada beberapa proses yang menyebabkan hewan stres dan cacat.
Oleh karena itu perlu adanya upaya khusus saat proses pengangkutan, penempatan di kandang penampungan dan penyembelihan.
Hal ini untuk menjaga kesehatan hewan dan kualitas daging hewan kurban.
“Hewan kurban juga harus memenuhi syarat utama, yaitu sehat dan tidak cacat.
Selain itu harus cukup umur, minimal hewan telah berumur lebih dari 24 bulan untuk sapi dan lebih dari 12 bulan untuk kambing dan domba.
Selain itu persyaratan terakhir adalah tidak kurus yang dapat dilihat dari penonjolan tulang rusuk, bagian pinggang dan pinggul,” jelas Budi.
Kegiatan yang terlaksana atas kerjasama komunitas JULEHA Sumsel dan PPPA Darul Quran Cabang Palembang ini diikuti 150 orang peserta dari Panitia Qurban, Pengurus Masjid/Mushola, Pemuda Remaja Masjid, dan masyarakat umum. (Abdul Hafiz)