Uang Rp 2 Ribu oleh Oknum Nakal di Lahat 'Disulap' Rp 20 Ribu, Pedagang Sudah Ada yang Rugi

Warga di Bumi Seganti Setungguan agar berhati hati dan teliti saat melakukan transaksi keuangan dengan uang kertas pecahan Rp 2 ribu.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Refly Permana
sripoku.com/edhi
Uang Rp 2 ribu yang ditambahkan nol oleh oknum nakal di Lahat sehingga seolah-olah menjadi uang Rp 20 ribu. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Ehdi Amin

SRIPOKU.COM, LAHAT - Warga di Bumi Seganti Setungguan, khususnya para pedagang, agar berhati hati dan teliti saat melakukan transaksi keuangan dengan uang kertas pecahan Rp 2 ribu.

Pasalnya, saat ini ada oknum yang sengaja memanfaatkan kemiripan uang Rp 2 ribu dengan uang Rp 20 ribu.

Jika tidak teliti, pedagang akan menyangka uang tersebut tersebut bernilai Rp 20 ribu.

Aglonema Diburu Ibu-ibu di Lubuklinggau, Ada yang Dijual Rp 1 Juta Lebih, Awas Impor Mulai Datang

Oknum yang menukarkan uang tersebut menambahkan angka nol.

Hal ini seperti ditemukan salah satu pedagang di Kota Agung.

Menurutnya, awalnya ia tidak curiga sama sekali atas uang yang diberikan salah satu pembeli kepadanya.

Karena tak curiga, ia mengambil uang tersebut dan memberikan barang yang dibeli.

Namun, tak berselang lama, saat ia amati uang yang diberikan muncul kecurigaan pada angka nol dibelakang terlebih angka nol yang ditulis tidak sama termasuk warna cat yang dikenakan.

"Pas dibandingkan ternyata benar uang tersebut beda. Bukan 20 ribu rapi cuman dua ribu.

Bukan itu saja, tulisan dibawah angka Rp2 ribu masih tertulis dua ribu rupiah, " terang penjual manisan ini. Selasa (21/7/2020).

Sempat Dilaporkan Hilang oleh Keluarga, Remaja 17 Tahun Ditemukan Mengapung di Sungai Musi Palembang

Ia pun tidak kenal dengan oknum yang berbelanja tersebut.

Hanya saja, ia tampak tergesa gesa. Akibat hal tersebut, ia merasa merugi meski kerugian tersebut tidak seberapa.

Terpisah, Kapolres Lahat, AKBP Irwansyah, SIK melalui Paur Humas polres Lahat, Aiptu Lispono, mengimbau agar pedagang teliti dan waspada.

Ia juga meminta jika ditemukan kembali agar segera melapor.

Dikatakan Lisponi, bisa jadi oknum memnfaatkan pedagang yang ada di desa atau situasi ramai.

"Ya dengan adanya penemuan ini kita imbau warga agar teliti, "tegasnya.

Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved