2 Hari Menghilang, Seorang Remaja di Palembang Ditemukan Tewas Mengapung di Sekitar Jembatan Ampera

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Duah hari dilaporkan hilang, seorang remaja bernama Heri Irawan (17) ditemukan tewas mengapung di Sungai Musi Palembang.

"Korban ini dilaporkan hilang pada Ahad (19/7/2020) pukul 17.00. Saat itu dia sedang mandi bersama teman-temannya," tegas Kepala Pos Pangkalan Sandar 30 Ilir Dit Poliarud Polda Sumsel, Bripka Abdul Mutolip Siregar, Selasa (21/7/2020).

Selanjutnya, Senin (20/7/2020) pagi Dit Polairud mendapatkan laporan warga dan Basarnas Palembang.

• Grab Nonaktifkan Layanan Grabbike Imbas Dilarang Angkut Penumpang di Palembang

• Uang Rp 2 Ribu oleh Oknum Nakal di Lahat Disulap Rp 20 Ribu, Pedagang Sudah Ada yang Rugi

Disebut korban hilang terseret arus Sungai Musi ketika air sedang surut.

Dari laporan hilangnya korban, Dit Polairud bersama Basarnas Palembang hingga masyarakat langsung turun melakukan pencarian.

Dari pencarian korban akhirnya bisa ditemukan.

"Tadi malam sekira pukul 22.35, kami temukan korban. Kondisi meninggal dunia 100 meter dari Jembatan Musi II di pinggir tongkang," ungkap Siregar.

• Aglonema Diburu Ibu-ibu di Lubuklinggau, Ada yang Dijual Rp 1 Juta Lebih, Awas Impor Mulai Datang

• Sempat Dilaporkan Hilang oleh Keluarga, Remaja 17 Tahun Ditemukan Mengapung di Sungai Musi Palembang

Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Dwikora, IT I Palembang, Sumatera Selatan.

Korban dimakamkan hari ini oleh pihak keluarga.

"Status korban masih lajang, ditemukan di lokasi hanya pakai celana jeans terapung.

Kami imbau masyarakat tetap waspada kalau mandi di sungai Musi, baik saat air pasang atau surut," katanya.

Sementara, Kepala Basarnas Palembang, Hery Marantika membenarkan telah ditemukannya korban Heri Irawan dalam kondisi sudah meninggal.

• Posenya di Mobil Mewah Disorot, Fakta Kondisi Pacar Abash Terungkap, Lucinta Luna Diam-diam Bebas?

• Tidak Asli, 7 Jenis Pelat Nomor Kendaraan Bakal Ditilang Polisi Di Jalan

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk membiasakan hidup yang selalu mengutamakan keselamatan, baik perorangan maupun secara bersama-sama.

"Dengan ditemukannya korban maka secara resmi operasi SAR ini kami nyatakan ditutup, serta semua unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," tutupnya.