Dosen Epidemiologi Unsri Usulkan ke Pemkot Palembang Adakan Razia Masker dengan Sanksi Karantina

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Dosen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unsri, Najmah, SKM, MPH, PhD, menyarankan pihak keamanan kembali melakukan razia masker.

Ia menyarankan warga yang tidak menggunakan masker untuk disanksi karantina seperti beberapa waktu lalu.

Menurut Najmah, secara epidemiologi sosial atau Etnografi Kesehatan, bahwa culture masyarakat umumnya yang memang masih jauh dari kata disiplin pada kasus apapun.

Dalam beberapa hal lainnya, masyarakat masih dapat menerapkan edukasi bertahap.

• Inilah 5 Zodiak Punya Bakat Bisnis: Taurus Sangat Peduli dan Bertanggung Tawab dengan Pekerjaannya

• Sultan Jember Kekeh tak Bersalah Meski Ashanty Tunjuk Banyak Korban, Lempar Kesalahan Ngaku Tertekan

Tetapi, dalam penanganan Covid-19, masyarakat dan pemerintah tidak lagi mempunyai waktu untuk melakukan edukasi.

Sehingga, perlu adanya sanksi yang dapat membuat efek jera untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat.

"Meskipun sebaiknya sambil jalan tetap dilakukan penyuluhan kesehatan terkait virus ini oleh pihak-pihak yang berwenang dibantu masyarakat yang telah paham," ujarnya saat diwawancarai via whatsapp, Senin (20/7/2020).

Seperti diketahui, sebanyak 70 persen masyarakat di Palembang khususnya, bergerak di sektor informal yang mengharuskan mereka keluar rumah bekerja dan berusaha untuk menghidupi keluarga.

Sehingga jika tidak menerapkan disiplin pada mereka, maka upaya mengatasi penyebaran virus ini akan sulit.

• Akhirnya Cinta Jessica Iskandar Bocor Juga, Erick Bana Kuat Dampingi Jedar: Jangan Ketipu Luarnya

• Bupati Hendra Gunawan Dukung Rencana Pembentukan Polsubsektor di Lima Kecamatan di Musi Rawas

"Tinggal di pikirkan bentuk sanksi disiplin ini bagaimana, sebaiknya jangan berupa uang karena akan menciptakan wacana liar bahwa ini proyek aparat keamanan," ujarnya.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan, aparat polisi bekerjasama dengan dinas terkait menyediakan masker gratis saat razia.

Jadi jika terjaring razia dan tidak memaikai masker misalnya langsung diberikan penyuluhan dan diberikan masker gratis.

Kemudian didata dengan catatan jika terjaring razia lagi akan dikarantina di tempat yang telah di sediakan.

Najmah bersama timnya juga sudah melakukan penelitian atau survey di lapangan bahwa masyarakat lebih banyak takut atau khawatir akan mendapatkan sanksi menjalani karantina jika tidak menggunakan masker.

"Karena bagi mereka waktu adalah uang, jadi kalau dikarantina, ini akan menimbulkan efek jera," ujarnya.

• Gawat, Seorang Guru SD yang Positif Covid-19 Ini Pernah Kontak Dengan 130 Pelajar & 40 Karyawan

• Kronologi Penangkapan Kurir Narkoba Jaringan Internasional, BNNP Sumsel Telusuri Jl Palembang-Jambi