Berita OKI
Tingkatkan PAD di Tengah Pandemi Covid-19, Pemkab OKI Bakal Tarik PBB Plasma PT Persada Sawit Mas
BPPD OKI membidik Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) plasma PT. Persada Sawit Mas (PSM) yang berada di dua kecamatan.
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Badan Pengelola Pajak Daerah (BPPD) sedang berusaha meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah pandemi Covid-19.
Untuk itu, saat ini BPPD OKI membidik Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) plasma PT. Persada Sawit Mas (PSM) yang berada di dua kecamatan.
Kepala BPPD OKI, Suhaimi melalui Kabid PBB dan BPHTB, Syahlul Fahmi mengungkapkan lokasi PT. PSM di dua kecamatan yang dimaksud yaitu kecamatan Pampangan dan kecamatan Pangkalan Lampam.
"Plasma PT. PSM yang berada di Kecamatan Pampangan terdiri dari 7 desa yaitu Desa Jermun, Secondong, Tanjung Kemang, Sri Mulya, Sri Menang, Pulau Betung dan Desa Menggeris
Sedangkan di Kecamatan Pangkalan Lampam terdiri dari 4 desa Desa Talang Daya, Lirik, Pangkalan Lampam dan Desa Deling dengan keseluruhan luas lahan sekitar 1.400 hektare atau 700 kavling," bebernya, Jum'at (17/7/2020) sore.
• Wujudkan Tanjung Enim Kota Wisata, PTBA Tata Pasar Baru dan Pedagang Buah di Eks Terminal
• 9 Daerah Terpantau Rawan Terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan, Titik Panas Terpantau Mulai Banyak
• Pastikan Jual Beli yang Benar, Dinas Perdagangan Muaraenim Lakukan Tera Ulang Alat Ukur Timbangan
Pernyataan selanjutnya cukup mencengangkan, karena berdasarkan data BPPD OKI, sejak tahun 2012 plasma PT. PSM belum dikenakan PBB P2.
"Selama ini belum dikenakan PBB P2, makannya akan kita bidik supaya dapat menambah PAD Kabupaten OKI," tandasnya.
Dilanjutkannya, rencana tersebut sudah disampaikan langsung oleh pihak BPPD OKI melalui rapat koordinasi langsung di Kecamatan Pampangan.
"Sudah kami sosialisasikan mengenai pendataan dan penetapan PBB P2 plasma PT. PSM tersebut, dan kami bersyukur pihak perusahaan termasuk warga desa tidak merasa keberatan bahkan mereka ikut mendukung penuh rencana kita ini," jelasnya.
Masih kata Syahlul, dengan adanya rencana tersebut diharapkan PAD dari sektor PBB dapat meningkat di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda.
"Untuk realisasinya kapan, kami masih menunggu data lengkap dari PT. PSM," tutupnya.