Kebakaran di Desa Surulangun
BREAKING NEWS:Kebakaran di Desa Surulangun Muratara, Seorang Kakak Kena Percikan Api Selamatkan Adik
Satu unit rumah milik warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) habis terbakar, Jumat (17/7/2020).
lihat foto
SRIPOKU.COM, MURATARA - Satu unit rumah milik warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) habis terbakar, Jumat (17/7/2020).
Kejadian itu terjadi di Kampung 2 Desa Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Rumah yang terbakar tersebut jenis rumah panggung dua tingkat berbahan dasar kayu.
• Sepeda Brompton Bisa Didapat Cuma-cuma dengan Tukar Koin Telkomsel, Hanya Berlaku di Sumatera
Rumah bagian atas dihuni oleh Suhaimi (75 tahun) dan anaknya bernama Dahlia.
Sedangkan rumah bagian bawah merupakan warung manisan dihuni Pagua (37) berasama istri dan dua anaknya.
"Ini rumah kakek saya (Suhaimi), saya menunggu di bawahnya, saya buka warung manisan kecil-kecilan," kata Pagua, dibincangi di lokasi kejadian.
Saat terjadi kebakaran, Pagua mengaku sedang tidak berada di rumah.
Ia sedang membantu saudaranya pindahan rumah yang berada tak jauh dari kediamannya.
• Alasan Untuk Guna-guna, Seorang Pria Nekat Curi Celana Dalam Mantan Istri, Tangan Kiri Sampai Putus
Saat kejadian, dalam rumah itu hanya ada kakeknya Suhaimi dan dua anak Pagua, yakni Danil (15 tahun) dan Liza (8 tahun).
"Saya tidak tahu ceritanya bagaimana kakek saya bisa selamat, dia sedang demam, sudah tua juga, alhamdulillah dia tidak terjadi apa-apa," kata Pagua.
Pagua juga bersyukur dua anaknya yang sedang berada dalam rumah saat kebakaran itu juga berhasil selamat dari api.
Hanya saja anaknya yang bernama Danil terkena percikan api saat hendak menyelamatkan adiknya Liza.
"Pas dia (Danil) mau ajak adiknya keluar itu tangannya kena percik api, sudah diobati di Puskesmas," cerita Pagua.
• WNI Terjangkit Corona di Luar Negeri Terus Bertambah, di Arab Saudi Ada 185 Orang,50 Meninggal Dunia
Lanjutnya, ia mengetahui rumahnya terbakar itu setelah mendengar teriakan warga, dengan kondisi api sudah membumbung tinggi.
"Saya panik, saya teringat kakek saya di rumah atas dan anak saya di bawah, alhamdulillah semuanya selamat," ujar Pagua.
