Virus Corona di Sumsel
Kronologi Tiga Pegawai di RS Gigi & Mulut Sumsel Positif Covid-19, Dua Dokter Gigi dan Seorang Staf
Hal ini dilakukan setelah tiga karyawannya yang terdiri dari dua dokter gigi dan satu staf dinyatakan positif Covid-19.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM) provinsi Sumsel sementara waktu membatasi pelayanan ke masyarakat dengan hanya melayani kedaruratan gigi saja.
Hal ini dilakukan setelah tiga karyawannya yang terdiri dari dua dokter gigi dan satu staf dinyatakan positif Covid-19.
Kepala RSKGM Provinsi Sumsel, drg. Rini Bikarindrasari MKes saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut.
• Ramalan Bintang Karier Rabu 15 Juli 2020: Pisces Peluang yang Luar Biasa Ada di Depan Mata
"Benar ada tiga orang di lingkungan RSKGM dinyatakan positif Covid-19. Semuanya sedang menjalani isolasi mandiri dan mereka berstatus OTG," ujarnya, Rabu (15/6/2020).
Rini mengatakan, awal kasus positif Covid-19 di RSKGM bermula setelah seorang dokternya dinyatakan positif Covid-19.
Hasil itu diketahui ketika dokter yang sedang hamil tersebut memeriksakan kandungannya.
"Awalnya dokter tersebut kontrol kandungan dan memang agak sedikit batuk-batuk. Kemudian oleh dokter kandungannya, diarahkan untuk menjalani rapid test dan hasilnya reaktif.
Selanjutnya, dilakukan tes swab dan hasilnya positif," ujarnya.
"Dokter tersebut sebenarnya baru kembali bekerja karena sebagaimana peraturan yang ada, orang hamil memang diarahkan untuk WFH selama PSBB.
Saat kembali bekerja yang bersangkutan juga belum ada gejala," sambungnya.
• 400 Karyawan Garuda Indonesia Pilih Pensiun Dini
Mendapat hasil tersebut, pada Jumat (3/7/2020) RSKGM langsung mengadakan rapid test masal pada seluruh karyawan dan pihak manajemen rumah sakit.
Hasilnya, ada 7 orang yang dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test.
Kemudian, dilakukan tindakan lanjutan dengan menjalani tes swab diketahui ada dua orang yang dinyatakan positif covid-19.
"Jadi untuk saat ini kita memang hanya melayani kedaruratan gigi saja. Sedangkan pelayanan lain misalnya pembersihan karang gigi belum kita terima.
Dan tentunya selama pelayanan, protokol kesehatan tetap secara maksimal akan kita terapkan," ujarnya.