Berita Muratara
Mapel PAI dan Bahasa Arab Sekolah Madrasah di Muratara Tidak Dihapus tapi Diganti Kurikulum Baru
Tahun ajaran baru ini madrasah akan menggunakan kurikulum baru untuk pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab.
SRIPOKU.COM, MURATARA -- Madrasah di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) memulai tahun pelajaran 2020/2021, Senin (13/7/2020).
Tahun ajaran baru ini madrasah akan menggunakan kurikulum baru untuk pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab.
Penerapan kurikulum baru ini untuk seluruh satuan pendidikan madrasah, baik Ibtidaiyah (MI), Tsanawiyah (MTs), maupun Aliyah (MA).
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Muratara, Ikhsan Baijuri kepada Sripoku.com, Senin (13/7/2020).
• Temukan Uang Rp 500 Juta, Begini Nasib 2 Petugas KRL Sekarang, Diapresiasi Menteri BUMN Erick Tohir
• Dulu Jadi Idola, 6 Juara Akademi Fantasi Indosiar Ini tak Jadi Artis Lagi, Ada yang Jual Nasi Liwet!
"Mulai tahun pelajaran 2020/2021, pembelajaran di MI, MTs, dan MA akan menggunakan kurikulum baru untuk PAI dan Bahasa Arab," kata Ikhsan Baijuri.
Menurut dia, Kemenag telah menerbitkan KMA nomor 183 tahun 2019 tentang kurikulum pelajaran PAI dan Bahasa Arab di madrasah.
Selain itu, diterbitkan juga KMA 184 tahun 2019 tentang pedoman implementasi kurikulum pada madrasah.
Kedua KMA ini akan diberlakukan secara serentak pada semua tingkatan kelas pada tahun pelajaran 2020/2021.
• Serba Serbi MPLS di Palembang, Hari Pertama Masuk Sekolah Ada yang Tatap Muka hingga Daring
• Pasca Ada Keributan, Kapolrestabes Palembang Larang Venus Beroperasi, Garis Polisi Masih Dipasang
KMA 183 tahun 2019 tersebut akan menggantikan KMA 165 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab pada madrasah.
"Sehubungan itu, mulai tahun ajaran ini KMA 165 tahun 2014 tidak berlaku lagi.
Beberapa waktu lalu sempat beredar hoaks katanya PAI dan Bahasa Arab dihapus, itu salah kaprah, bukan dihapus, tapi menggunakan kurikulum baru," kata Ikhsan.
Meski demikian lanjut dia, mata pelajaran dalam pembelajaran PAI dan Bahasa Arab pada KMA 183 Tahun 2019 sama dengan KMA 165 Tahun 2014.
• Tri Warga Lubuklinggau Barat Ditemukan Meninggal Dunia Pasca 4 Hari tidak Keluar, Warga Dobrak Pintu
• Mata Sembab & Pakai Masker, Ivan Gunawan Hadiri Pemakaman Ayahnya, Minta Maaf Ingin Lindungi Ibunda
Mata pelajaran itu mencakup Quran Hadist, Akidah Akhlak, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), dan Bahasa Arab.
"Jadi beda KMA 183 dan 165 lebih pada adanya perbaikan substansi materi pelajaran karena disesuaikan dengan perkembangan kehidupan abad 21," jelas Ikhsan.
Ia menambahkan, Kemenag juga sudah menyiapkan materi pembelajaran PAI dan Bahasa Arab yang baru ini sehingga baik guru dan peserta didik tidak perlu untuk membelinya.
"Buku-buku tersebut bisa diakses dalam website e-learning madrasah," imbuh Ikhsan.
• Komentar Keluarga Tanggapi Motif Penyiraman Cuka Para ke Firmansyah Gelandang PS Palembang
• 1.315 Petugas PPDP OKU Timur Jalani Rapid Test Sebelum ke Lapangan, Coklit dari Rumah ke Rumah