Virus Corona

Kefir, Minuman Susu Fermentasi Ini Diklaim Mampu Sembuhkan Pasien Positif Covid-19 atau Virus Corona

Sudah ada pasien Covid-19 yang diterapi dengan rutin mengkonsumsi kefir selama satu Minggu penuh dan hasilnya negatif atau sembuh.

Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM
Ilustrasi Virus Corona 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kefir minuman susu permentasi mengandung prebiotik dan asam laktat yang baik untuk mendetoksifikasi racun dalam tubuh diklaim bisa memperbaiki imunitas sehingga bisa membantu menyembuhkan pasien Covid-19.

Ketua Komunitas Kefir Sumsel, Vera Diana, mengatakan sudah ada pasien Covid-19 yang diterapi dengan rutin mengkonsumsi kefir selama satu Minggu penuh dan hasilnya negatif atau sembuh.

Dia mengatakan sudah banyak daerah di luar Sumsel yang juga memberikan kefir kepada pasien covid-19 dan hasilnya daerah tersebut sudah keluar dari zona merah dan menjadi hijau seperti di Bangka, Jakarta, Sukabumi dan lainnya.

Gaji belum Dibayarkan, Anak Seorang Petugas Pemakaman Covid-19 di Prabumulih Terpaksa Putus Sekolah

Yusri : Terapkan Protokol Kesehatan Kunci Pencegahan Covid-19

6 Protokol Kesehatan Penerimaan Paket di Masa Pandemi Covid-19, Berikut Penjelasannya

"Daerah itu semuanya mengkonsumsi kefir dan penggiat kefir disana aktif mendonasikan kefir bagi pasien Covid-19," ujarnya, Senin (13/7/2020).

Vera dan kemunitas Kefir Sumsel mendonasikan kefir ke PDP center Sumsel untuk diberikan pada pasien Covid-19 yang dirawat di wisma atlet tersebut akhir pekan lalu.
Vera dan kemunitas Kefir Sumsel mendonasikan kefir ke PDP center Sumsel untuk diberikan pada pasien Covid-19 yang dirawat di wisma atlet tersebut akhir pekan lalu. (Dok Kefir Sumsel)

Vera mengatakan di Summel masih sedikit penggiat kefir dan masyarakat yang berdonasi untuk menyediakan kefir bagi pasien Covid-19.

Berbeda dengan daerah di luar Sumsel yang penggiatnya banyak dan aktif berdonasi kefir sehingga setiap hari bisa mensuplai ratusan kefir bagi pasien Covid-19.

Di Palembang donasi kefir baru dilakukan dua kali yakni akhir Juni dengan donasi 100 botol kefir dan awal Juli lalu dengan donasi 200 Kediri ke wisma Atlet tempat isolasi mandiri oasis Covid-19.

Diana mengatakan akan mengatakan mengajak lebih banyak masyarakat aktif berdonasi sehingga bisa lebih banyak memberikan kefir ke pasien covid-19 sehingga tingkat kesembuhan akan semakin cepat dan lepas dari zona merah.

Sejumlah karyawan mengikuti rapid test virus corona atau covid-19 yang digelar oleh sebuah perusahaan di Palembang, Sabtu, 30 Mei 2020.
Sejumlah karyawan mengikuti rapid test virus corona atau covid-19 yang digelar oleh sebuah perusahaan di Palembang, Sabtu, 30 Mei 2020. (SRIPOKU.COM/SUDARWAN)

Cara Gunakan Masker yang Benar agar Terhindar dari Covid-19, Jangan Diletakan di Dagu

Aishwarya Rai dan Putrinya Positif Covid-19, Begini Kondisi Menantu dan Cucu Amitabh Bachchan

Kefir ini sendiri masih diproduksi secara rumahan.

Diana sendiri dalam sehari bisa memproduksi 50 botol kefir atau 1500 botol dalam satu bulan.

Kefir ini diproduksi dalam kemasan 200 ml yang dibandrol Rp 15 ribu dan kemasan botol 250 ml yang dibandrol Rp 20 ribu.

Terdapat beragam pilihan rasa kefir yang bisa dinikmati yakni rasa buah seperti alpukat, leci, stroberi dan lainnya.

Proses produksinya juga mudah, cukup dengan menambahkan bibit kefir pada susu dan diamkan dengan waktu 24 jam, 48 jam atau 72 jam sehingga terjadi proses fermentasi yang akan mengubah susu menjadi minuman probiotik yang kaya asam laktat yang bisa memberikan racing dalam tubuh dan memperbaiki sel yang rusak.

Kefir ini memiliki cita rasa yang mirip dengan minuman kesehatan dan yourgert lainnya yang terasa sedikit asam dan manis.

UPDATE 13 Juli, Kasus Positif Baru Bertambah 50 Orang di Sumsel Kini 2.703 Orang

Korsel Cetak Rekor Tertinggi Beri Tunjangan Pengangguran Saat Pandemi Covid-19

Selain lama proses fermentasi akan menghasilkan kefir yang semakin asam dengan kandungan probiotik yang semakin banyak sehingga bisa lebih cepat memberikan efek penyembuhan.

Kefir buatannya ini juga sudah dikirim hingga luar kota seperti ke Jambi, Bengkulu, Jakarta dan di Sumsel sendiri.

"Alhamdulilah semenjak Pandemi produksi kefir meningkat hingga 100 persen karena semakin banyak masyarakat sadar manfaat kefir berkat testimoni langsung penggunanya," ujar Vera. (Hartati)

Protokol Kesehatan

Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih berlangsung di seluruh dunia dan belum bisa dipastikan kapan akan berakhir.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menekan penyebaran serta memutus mata rantai virus adalah dengan menerapkan protokol kesehatan.

Anggota Koramil Sukarami Serda Srihandono mengecek suhu tubuh pengunjung sebelum masuk mal, Rabu (8/7/2020).
Anggota Koramil Sukarami Serda Srihandono mengecek suhu tubuh pengunjung sebelum masuk mal, Rabu (8/7/2020). (istimewa/handout)

Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri, di command center Sumsel, Minggu (12/07/2020) ketika memberikan perkembangan data Covid-19.

"Protokol kesehatan ini harus dilaksanakan ketika kita beraktivitas di luar rumah.

Cegah penularan dan lindungi diri dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir, jaga jarak, dan hindari kerumunan. Inilah kunci pencegahan yang bisa kita lakukan saat ini", katanya.

 Jadwal Sholat Wajib 5 Waktu untuk Kota Palembang Senin 13 Juli 2020, Lengkap dengan Niat Sholat

 

 Prakiraan Cuaca BMKG Kota Palembang Hari Ini Senin 13 Juli 2020 Diprediksi Akan Hujan Lokal, Waspada

Terlebih lagi saat ini adaptasi tatanan baru mulai berjalan, sebagian besar aktivitas dan produktivitas perekonomian telah kembali dilakukan masyarakat.

Feby Deru membagikan 120 face shield, sedangkan di pasar 3-4 Ulu 230 face shield, dan 256 face shield di pasar 10 Ulu. Pembagian face shield dan masker merupakan bantuan dari PKK Sumsel bekerja sama dengan tim satgas Covid-19 Sumsel bidang ekonomi beserta PMI Sumsel
Feby Deru membagikan 120 face shield, sedangkan di pasar 3-4 Ulu 230 face shield, dan 256 face shield di pasar 10 Ulu. Pembagian face shield dan masker merupakan bantuan dari PKK Sumsel bekerja sama dengan tim satgas Covid-19 Sumsel bidang ekonomi beserta PMI Sumsel (Dok. Pemprov Sumsel)

"Meskipun sekarang ini aktivitas dan produktivitas kembali berjalan, jangan sampai abai dan lengah untuk waspada dengan menerapkan protokol kesehatan secara patuh", ujarnya.

Sebab hingga saat ini, walaupun kasus sembuh per 12 Juli 2020 tercatat 38 orang, dengan total sembuh keseluruhan 1.287 orang, masih terdapat kasus konfirmasi positif sebanyak 49 orang, sehingga total kasus positif menjadi 2.653 orang sampai hari ini.

Oleh karena itu, dengan tak bosan-bosannya Yusri mengingatkan kembali agar masyarakat selalu waspada melindungi diri dan keluarga sehingga terhindar dari terpaparnya virus.

 Juergen Klopp Sudah Dapat Gantinya di Liverpool,Tak Butuh Kai Havertz Lagi

 

 Tak Punya Ponsel, Siswa Tidak Mampu di Jambi Belajar Tatap Muka, Siswa Mampu Via Online

Walikota Pagar Alam membagikan masker kepada warga. Memasuki masa pelaksanaan New Normal, warga yang tidak pakai masker dapat diberikan sanksi.
Walikota Pagar Alam membagikan masker kepada warga. Memasuki masa pelaksanaan New Normal, warga yang tidak pakai masker dapat diberikan sanksi. (SRIPOKU.COM/Humas Pagar Alam)

"Selain menggunakan APD, jaga imun tubuh dengan asupan makanan sehat dan bergizi, konsumsi vitamin pun akan lebih baik, serta rutin berolahraga", terangnya.

Tercatat sampai hari ini dua orang meninggal, sehingga total kasus meninggal 125 orang. Sedangkan kasus aktif terdapat 1.241 orang.

Sementara untuk ODP keseluruhan 9.245 orang, dengan rincian 7.549 ODP selesai pemantauan, dan ODP masih dalam pemantauan 1.696 orang.

Kemudian untuk PDP keseluruhan ada 1.216 orang, dengan 772 orang PDP telah selesai, sedangkan PDP masih dalam proses pengawasan sebanyak 444 orang.

 Ramalan Bintang Senin 13 Juli 2020: Virgo akan Menghadapi Persaingan yang Ketat

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved