Berita Sriwijaya FC
Andhika Cakra Akui Jualan Sepatu Online Sepi Pembeli, Berharap Bisa Membawa Sriwijaya FC ke Liga 1
Pesepakbola yang akrab disapa Cakra mengaku selama ini kebanyakan pembelinya melalui teman-temannya yang memesan barang.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Masih belum di-updatenya postingan jualan sepatu online miliknya, Gelandang Serang Sriwijaya FC Cakra Yudha ini mengaku akhir-akhir ini sepi pembeli.
"Jualan sepatu online udah sepi. Cuma saya belum posting yang baru, ini masih yang lama-lama," ungkap Dwi Andika Cakra Yudha.
Pesepakbola yang akrab disapa Cakra mengaku selama ini kebanyakan pembelinya melalui teman-temannya yang memesan barang.
"Kebanyakan yang beli teman. Nanti teman yang cari sepatu disuruhnya saya," ujar Cakra.
Pemilik nomor punggung 14 menyebut jika barang yang dijajakan online shop itu sepatu running, sepatu bola.
Pemain kelahiran Lamongan 29 september 1994 yang mengidolakan Xabi Alonso (Real madrid) Sergio Busquet (Barcelona) masih giat latihan mandiri di kampung halamannya Jember Jawa Timur.
Ia tinggal sendirian meski sama-sama se-Kota Jember dengan orangtuanya. Makanya ia banyak menghabiskan waktunya bareng teman.
"Saya di rumah di Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember mas. Orangtua di rumah dinas Asrama Secaba TNI, Jember, Jatim," terangnya.
Bungsu dari 2 bersaudara buah kasih pasangan Gunawan dan Muliana mengaku meski tengah libur, dirinya tetap giat latihan untuk menjaga stamina dan bisa selalu siap tampil apabila kompetisi kembali digulirkan.
Selama bencana corona ia latihan pagi hari. Setelah latihan pagi, banyak diam di rumah istirahat. Barulah sore kembali latihan lagi.
"Corona ini musibah gak ada yang tahu. Disyukuri aja biar kita makin dekat dengan yang di atas. Memperbaiki diri. Ada hikmahnya bisa kumpul dengan keluarga. Pastinya libur gini pagi fitnes, di lapangan kadang di tempat gym. Sorenya di SSB. Intinya tetap merasa kurang," kata pesepakbola yang sempat memperkuat tim sepaktakraw POR sekabupaten Jember mewakili kecamatan pas duduk di SD.
Cakra menceritakan setelah lahir di Lamongan tempat neneknya, kemudian dibesarkan di Asrama Secaba TNI, Jember Jatim. Ketika duduk di bangku kelas 3 SD ikut SSB Indonesia Muda di Tanggul Jember 2004. Sempat ikut sepaktakraw POR se-Kabupaten Jember mewakili kecamatan pas duduk di SD.
• Rian, Bocah 10 Tahun Ditemukan tak Bernyawa di Sungai Enim Muaraenim Lokasi Pangkalan Mandi Warga
• Herman Fikri SH Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PB PTSI Sumsel Periode 2020-2024
• Areal Danau Wisata Teluk Gelam Dijadikan Medan Offroad oleh Komunitas Jeef AJC Kayuagung
Mewakili kabupaten ikut Popda kelas 2 SMP dan Porprov tim sepakbola kelas 2 SMA. Lulus SMP mau sekolah olahraga. Tapi gak ada yang sepakbola, jadi ikut renang. Gagal di renang 10km.
"Ada hikmahnya gak lulus, lanjut nekuni sepakbola. Setelah gak jadi masuk SMA Olahraga Jawa Timur di Sidoarjo. Lanjut di SMA umum menekuni sepakbola lagi tetap latihan di SSB," kata Cakra.
Masih sekolah SMA kelas 1 ikut Tim United di Kember mendapat posisi awal sebagai stoper. Kebetulan ada teman cedera, disuruh gantiin posisi gelandang. Dari situ main sebagai sebagai gelandang terus.