Kisah Kartini, 10 Tahun Bertahan Hidup di Hutan Belantara yang Angker, Sering Diganggu Manusia Usil
Hal berbeda akan terjadi setelah menyaksikan langsung kisah dan perjuangan hidup seorang wanita bernama Kartini ini.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Pernahkah terbayang di benak kalian jika harus hidup di hutan belantara seorang diri selama bertahun-tahun?
Tentu saja sebagian besar orang pasti akan berpikir dua kali untuk melakukannya apalagi di tengah era modern saat ini.
Namun, siapa sangka wanita ini justru membuktikan jika bukan hal yang mustahil untuk tinggal sendirian di hutan belantara sekalipun.
Jika mendengar kisah wanita tangguh ini tentu saja pasti banyak yang tidak percaya.
Tapi, tentu saja hal berbeda akan terjadi setelah menyaksikan langsung kisah dan perjuangan hidup seorang wanita bernama Kartini ini.
Lokasinya berada di dalam hutan perbatasan antara Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dengan Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Fakta ini dibagikan baru-baru ini melalui kanal YouTube Musyafa Musa bertajuk '10 TAHUN LEBIH WANITA TINGGAL SENDIRIAN DI TENGAH HUTAN YANG KONON ANGKER, HADAPI BERAGAM GANGGUAN'.
• Kisah Wanita Paruh Baya, Memilih Bertahan Hidup di Kampung Bengek, Kampung yang Dipenuhi Sampah

Awalnya si pemilik akun YouTube Musyafa Musa juga sempat tak mempercayai kisah ini.
Namun, dirinya mengakui karena didorong rasa penasaran dan ingin membuktikan secara langsung.
Ia pun langsung menuju lokasi hutan belantara tersebut yang dihuni sendirian oleh seorang wanita bernama Kartini.
Video ini pun dibagikan melalui kanal YouTubenya pada 12 Juni 2020 lalu.
• Kisah Wanita Lumpuh Sejak Kecil, Pengen Bisa Jalan karena Dibully, Terkendala Biaya Ibunya Ikhlas
Akses Jalan dan Medan Terjal

Kehidupan keras Kartini dikisahkan oleh seorang jurnalis yang mengunggah sebuah video di saluran YouTube, Musyafa Musa.
Tak sembarangan, dalam perjalanannya menelusuri tempat tinggal Kartini, ia perlu menggunakan kendaraan model adventure.
Pasalnya jalan yang dilalui ketika masuk ke dalam hutan, sama sekali tak mulus bahkan gumpalan jalan berlumpur kerap ditemuinya.
Diketahui jika lebih dari 10 tahun, Kartini hidup dan terbiasa dengan kondisi alam yang ada di sekitarnya.
Di awal video juga ditunjukkan betapa terjalnya medan jalan yang harus dilalui untuk sampai ke tempat tujuan.
Sehingga diperlukan kendaraan yang sesuai dengan medan terjal untuk bisa masuk ke dalam hutan tersebut.
Akses jalan yang jauh serta sulit membuat masyarakat berpikir dua kali jika tinggal di hutan.
Hal ini membuat Kartini menjadi satu-satunya warga yang tinggal di hutan.
Sempat Ditipu

Kartini mengungkapkan bahwa ia telah ditipu saat akan membeli sebidang tanah di hutan.
Berjarak sekitar sepuluh kilometer dari akses Jalan Raya Sale Jatirogo, Kartini mengisahkan dirinya tinggal di tengah hutan lantaran telah tertipu oleh seorang penjual tanah.
Si penjual tanah mengatakan bahwa sebentar lagi tanah yang akan dijual tersebut akan ramai oleh masyarakat.
Namun, sampai sekarang tidak ada seorang pun yang tinggal kecuali Kartini.
Pada akhirnya, Kartini hanya bisa pasrah untuk tinggal di hutan.
Bertahan Hidup

Meski mengalami hal yang pahit dan bernasib pilu karena ditipu.
Semangatnya menjadikan dirinya mampu bertahan hidup walau hanya tinggal di sebuah gubuk sederhana di tengah hutan.
Ketika pertama kali tiba di lahan yang dibelinya itu, Kartini menyadari jika tenaganya tak akan mampu untuk membersihkan lahannya dari pepohonan dan semak belukar yang berduri.
Saking rimbunnya, ia meminta bantuan tiga orang pria untuk membereskan lahannya agar segera bisa ditempati.
Ia menjadikan lahannya sebagai kebun beberapa tanaman seperti singkong, cabai, jeruk, dan lainnya.
Bahkan, hal tersebut menjadikan anak-anak Kartini telah berhasil menempuh pendidikan SMK dan Sarjana.
Tentunya ini bukan hal mudah, sebab ia harus menggunakan tenaga untuk menghilangkan tanaman-tanaman liar.
Bahkan ia harus terpaksa merogoh kocek yang cukup mahal untuk membayar orang agar lahannya bersih.
"Itu saya punya uang sekitar Rp 10 juta ya terus itu saya pake biaya babat di sini," ujarnya dari video channel YouTube Musyafa Musa.
Pernah Jadi TKW

Sebelum menempati hutan belantara tersebut, Kartini sempat berkerja Tenaga Kerja Wanita di Negeri Jiran.
Nasibnya pun tak terlalu baik di sana, ia mengalami kecelakaan sehingga membuat dirinya harus kembali ke Tanah Air.
Hal ini semakin buruk ketika sang suami meninggal dunia.
Bahkan ia memiliki tanggungan tiga orang anak kala itu.
Namun semangatnya dalam hidup menjadikan ia wanita yang kuat, hingga ia memutuskan untuk tinggal sekaligus bercocok tanam di tengah hutan belantara.
Konon Hutan Angker

Kartini juga sempat menceritakan, ia sempat mendengar isu-isu yang beredar di masyarakat mengenai lahannya yang dikenal angker.
Kendati demikian, selama tinggal seorang diri di sana, Kartini tak pernah melihat sosok hantu atau pun mengalami kejadian mistis lainnya.
Hanya saja, ia kerap diganggu oleh manusia usil hingga hewan berbisa seperti kalajengking dan ular.
Ia menerangkan bahwa tidak pernah ada kejadian aneh seperti hantu.
Yang pernah mengganggunya justru hewan liar seperti ular berbisa dan manusia yang pernah usil.
Namun ia bisa menghadapi semua itu dengan gagah berani.
Tinggal di Hutan Seorang Diri

Ketiga anaknya yang kini hidup di kota kerap mengajak sang ibunda untuk ikut tinggal bersama, namun Kartini tetap bersikukuh untuk tinggal di hutan belantara seorang diri.
Tak terbayangkan, apa jadinya tinggal di tengah hutan belantara seorang diri.
Meski tak wajar, kehidupan semacam ini telah dilakoni seorang wanita bernama Kartini selama lebih dari sepuluh tahun.
Dirinya justru menganggap, jauh lebih nyaman tinggal sendirian di dalam hutan.
Seperti nama pahlawan emansipasi wanita yang dikenal berani dan tangguh, wanita ini menjadi satu-satunya warga yang tinggal di hutan rimba perbatasan antara Rembang, Jawa Tengah dengan Tuban, Jawa Timur.
Simak video selengkapnya