Kisah Wanita Lumpuh Sejak Kecil, Pengen Bisa Jalan karena Dibully, Terkendala Biaya Ibunya Ikhlas
Kisah ibu Tati yang memiliki ujian sangat berat karena harus merawat anak perempuannya yang mengalamai kelumpuhan sejak kecil.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Ada banyak kalimat penyemangat untuk memotivasi setiap manusia untuk tetap bersyukur.
Misalnya saja melihatlah ke bawah karena akan bisa bersyukur mengenai hidup.
Serta tak perlu melihat ke atas yang hanya membandingkan hidup dengan orang lain apalagi masalah harta.
Nampaknya kalimat itulah yang kerap kali menjadi kalimat penyemangat untuk terus berpikir positif.
Apalagi kunci hidup ini ialah bersyukur dan bersabar ketika menghadapi lika-liku kehidupan.
Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Ustaz Oemar Mita.
Allah ketika menakar rezeki kepada setiap hambaNya, maka sesungguhnya takaran Allah adalah takaran yang tidak pernah salah.
Sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan hajat yang diperlukan setiap manusia.
Allah membagikan dengan sebuah catatan, siapa pun yang dialapangkan, maka itu ujian baginya, dan siapa pun yang disempitkan maka itu pun ujian baginya.
Siapa pun yang dilapangkan, maka Allah melihatnya sebatas mana dia bersyukur.
Dan ketika Allah sempitkan kepadanya harta, maka sesungguhnya Allah ingin melihat sebatas mana kesabarannya ketika menerima takaran yang disempitkan oleh Allah Subhanahuwata'ala.
• KISAH 3 Saudara Kandung Meninggal Dunia Bersama, Curhatan Wanita Ini Bak Firasat Menyayat Hati!

"Merangkak dari Bayi sampe sebesar ini,
Tapi itu ga membuat mba ita menyerah,
Banyak pelajaran yg kami dapatkan dari beliau,
Belum lagi ibunya beliau yg berprofesi sebagai tukang pijit,
Tanpa mengeluh dan ikhlas membesarkan anak dan cucunya sekaligus Maa syaa Allah
Cobalah kita melihat yg dibawah kita,
Agar rasa bersyukur itu bisa muncul di hati kita,
Ini nasehat untukku," tulis Teuku Wisnu di postingan Instagramnya.
• KISAH Pilu Kehidupan Wanita Penghuni Penjara di Tempat Ini, Sel Tahanan Sempit, Begini Kondisinya!
Ibu Tati berprofesi sebgai tukang urut mempunyai 12 anak dan 2 cucu yang ternyata anak yatim.
Namun, ternyata diketahui jika ibu Tati merawat anak yatim dan Allah menjaganya sampai sekarang.
"Ibu dulu pas lagi seger ngurut, pas sakit gak ada tenaganya," ujarnya.