Kisah Wanita Lumpuh Sejak Kecil, Pengen Bisa Jalan karena Dibully, Terkendala Biaya Ibunya Ikhlas
Kisah ibu Tati yang memiliki ujian sangat berat karena harus merawat anak perempuannya yang mengalamai kelumpuhan sejak kecil.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Sementara suami dari ibu Tati sudah lama meninggal dunia.
Ita anak perempuan ibu Tati mengalami kelumpuhan sejak masih kecil.

• Kisah Pilu 6 Bocah Jadi Anak Yatim Piatu di Balikpapan, Bapak Meninggal Saat Ibu Masih Dimandikan
Tenyata diceritakan ibu Tati jika Ita mengalami kecelakaan terjatuh ketika di umur 7 bulan dan tidak ketahuan, sehingga umur 3 tahun ia mengalami kelumpuhan.
Ita sempat minder dan tidak percaya diri karena mengalami perlakuan yang kurang menyenangkan ketika hidup bermasyarakat.
Kegiatan sehari-hari Ita juga mengandalkan sepeda roda empat.
"Di rumah dia bisa nyuci piring, merangkak ke dalam kamar mandi," ujar ibu Tati.
"Ya Allah biarin deh kapan-kapan kali bisa jalan, Tuhan kasih bisa jalan dah," ucap ibu Tati.

• Kisah Bocah Laki-laki Penjual Kerupuk Dibully, Dagangan Berserakan, Ada si Penolong Baik Hati
Hingga sekarang di usianya yang ke 33 tahun belum menemukan solusi untuk berobat.
"Pernah berobat, tapi karena keadaan dan kondisi ibu begini juga jadi berenti ajalah gak usah," kata Ita.
"Habis gimana udah begini terima aja, biar sehat aja, kalo sakit bilang sama ibu ke dokter apa gimana, orangnya diam aja," ucap ibu Tati.
Kemudian Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar mengubungi keluarga ibu Tati.
Shireen pun memulai perbincangan melalui sambungan video call dengan menanyakan aktivitas di rumah.
Istri Teuku Wisnu juga memberikan semangat terhadap keluarga ibu Tati dan untuk Ita.

• Kisah Pilu Ibu dan Dua Anak Tertular Virus Corona dari Baju Sang Ayah, Begini Kronologi dan Faktanya
Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar merasa takjub ketika mengetahui ibu Tati dan keluarga merawat cucunya yang yatim di tengah cobaannya yang sangat berat.
"Ibu Tati ini menjadi salah satu inspirasi buat kami juga, karena di umur ibu Tati masih kuat dan mencari nafkah yang halal," kata Teuku Wisnu.