Virus Corona di Sumsel
Epidemiologi Unsri: Sensitivitas Rapid Test Hanya 30 Persen, Sebaiknya PCR Disediakan Secara Masif
Rapid test dianggap media pendeteksi awal seseorang terjangkit atau tidak Virus Corona atau Covid-19.
Penulis: maya citra rosa | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rapid test dianggap media pendeteksi awal seseorang terjangkit atau tidak Virus Corona atau Covid-19.
Walaupun begitu, memang benar rapid test tidak dapat menjadi standar utama dalam mendeteksi Virus Corona.
Dosen Epidemiologi Unsri, Najmah SKM MPH, menjelaskan bahwa di Sumsel sendiri, rapid test menjadi syarat dalam melakukan perjalanan melalui jalur udara, namun ada saja yang tidak sepakat dengan standar tersebut.
• Fakta Baru, Pembunuh Vanny Berbuat tidak Senonoh Saat Korban Tagih Janji Pekerjaan dari Tersangka
Hal ini karena masih ada PCR atau tes swab yang merupakan satu-satunya cara pendeteksian Virus Corona.
Bahkan, banyak negara yang hanya menggunakan real time PCR test atau tes swab dimana hasil tes dapat keluar dengan cepat atau hitungan jam.
"Kita sadar bahwa rapid test bukan Gold Standard atau standar utama untuk mendeteksi ini karena sensitivitas masih berkisar 30 persen," ujarnya.
Artinya, dari 100 orang terjangkit virus ini, hanya 30 yang bisa terdeteksi melalui rapid test, karena rapid test yang digunakan di Indonesia hanya berdasarkan antibodi.
"Sedangkan sistem imun kita butuh 1-2 minggu untuk memproduksi antibodi sebagai warning virus sudah ada di tubuh," tuturnya.
• Mati-matian Ubah Penampilan Demi Imbangi Suami, Muzdalifah Gigut Jari pas Fadel Islami Minta Gini!
Menurut Najmah, Gubernur Sumsel, Herman Deru, bulan Juni lalu, pernah berjanji akan memberikan mesin dan alat tes dengan menggunakan Real Time PCR.
Sehingga dapat membantu tim BBLK Palembang mendeteksi lebih cepat untuk kasus terduga atau suspect Covid 19.
"Ini bisa mempercepat pendeteksian yang mana, jika mereka bergejala ringan atau tak bergejala, perlu mengisolasi diri di rumah masing-masing, dan jika gejala berat, perlu dirawat intensif di RS," ujarnya saat dihubungi via whatsapp, Sabtu (11/7/202
Selain itu juga menurutnya rapid test merupakan langkah yang sangat awal untuk mendeteksi Virus Corona di tubuh manusia.
Sejalan dengan itu, terus ada upaya maksimal dari semua pihak, seperti pemerintah didukung oleh swasta untuk menyediakan test PCR secara masif dan dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
• Brasilia Seakan Dihukum Mati, Kasus Covid-19 Meningkat Pesat Pasca Kegiatan Kembali Normal
"Jangan sampai rapid test hanya dijadikan peluang bisnis, kalau perlu pemerintah daerah sediakan rapid test secara gratis dan berkala," ujarnya.