Cerita Pilu Kehidupan Para Wanita Penghuni Penjara Nerve Tirza, Tempat dan Ruangan Tak Seusai!
Penjara tersebut menampung sekitar 200 tahanan, yang kesemuanya wanita, dari usia 18 hingga 70 tahun.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Hukum kolektif menurut kesaksian tahun 1979 Odeh menyatakan "sering terjadi pemukulan, semprotan dengan gas dirampas dari kunjungan dan dipindahkan ke fasilitas sel lain.
Saat ini Ifrah melihat penjara sangat ramai dibandingkan penjara-penjara lain yang pernah ia kunjungi sebelumnya.
Para wanita ditempatkan dalam berbagai sel dan dibagi dengan berbagai kelas, sebagian harus masuk ke dalam sel yang sangat kecil dengan lima orang didalamnya.
Para wanita yang tinggal di Nerve Tirza hidup tanpa memandang latar belakang sosial, agama, budaya mereka, karena sebagian dari mereka adalah etnis minoritas yang tidak dilahirkan di tanah Israel.
Beberapa dari mereka berasal dari Rusia, Ethiopia dan Amerika selatan.
Sejauh upaya rehabilitasi bagi tahanan yang dibebaskan, Iffrah percaya bahwa staff telah melakukan yang terbaik, namun hal itu tidak benar-benar membantu para narapidana.
Beberapa gambar yang sempat diambil Iffrah menunjukkan sebuah pementasan fesyen pertama yang diselenggarakan oleh narapidana di Nerve Tirza sebagai bentuk proyek rehabilitasi.
Hal itu juga dimaksudkan untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka setelah jangka waktu lama dipenjara.
Para tahanan bekerja sama membuat koleksi yang terinspirasi oleh apapun dari simbol militer Inggris, hingga simbol agama India.

• Video : Meski Wisuda Virtual, 15 Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Hadir untuk Berfoto Bersama
• Cara Membaca Surat Al Maun oleh Muzammil Hasballah dalam Bahasa Arab Lengkap Latin, Arti & Keutamaan
• Seorang Wanita Cantik yang Merupakan WNA Menangis Jadi Korban Jambret di Bali, Ini Kronologisnya!