Virus Corona di Sumsel

Pastikan Area IGD Bebas dari Covid-19, RS Bukit Asam Medika Tanjung Enim Ditutup Selama Sepekan

Memang dari beberapa petugas kita ada indikasi ke arah terpapar covid-19 yang sumbernya dari pasien di IGD, sehingga langsung kita isolasi,"katanya

Editor: Tarso
SRIPOKU.COM /Ika Anggraini
Suasana ruang pelayanan pendaftaran pasien RS BAM Tanjung Enim Kabupaten Muaraenim 

SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Untuk Cleaning RS BAM dan memastikan para medis terhindar dari covid-19, jajaran RS Bara Medika (BAM) Tanjung Enim, menutup sementara pelayanan di Instalasi Gawat Darurat atau IGD RS BAM Tanjung Enim.

Hal inipun dibenarkan oleh Direktur RS BAM Tanjung Enim,  dr Bandrio Sudarsono saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Minggu (6/7/2020).

" IGD adalah layanan yang paling banyak didatangi pasien untuk mendapatkan pertolongan pertama saat gawat darurat, nah di sini cela covid-19 untuk masuk sangat besar, apalagi ditambah pasien yang datang terkadang tidak jujur mengenai riwayat perjalanan dan gejala yang mereka alami dan memang dari beberapa petugas kita ada indikasi ke arah terpapar covid-19 yang sumbernya dari pasien di IGD, sehingga langsung kita isolasi,"katanya.

Untuk itu lanjutnya sebelum virus ini melebar lebih banyak kepada para medis, pihaknya memutuskan untuk menutup sementara layanan IGD guna memutus mata rantai virus corona.

" Ini adalah reaksi cepat kita, untuk membersihkan, mensterilkan IGD serta memutus mata rantai virus corona, dan penutupannya hanya selama 1 minggu, terhitung dari 3 juli kemarin sampai 9 juli mendatang, dan setelah itu akan kita lihat dulu perkembangannya seperti apa, baru nanti akan kita koordinasikan dulu langka selanjutnya seperti apa,"katanya.

2 Tersangka Pembobol Kios Pasar Betung Banyuasin Diringkus Polisi, Belajar Buka Kunci dari Youtube

Pasien Covid-19 Jenis Kelamin Perempuan Meninggal Dunia Saat Dirawat di RS HM Rabain Muaraenim

Hindari Razia Seorang Pria di Muaraenim Terjatuh dari Motor, Saat Ditolong Polisi Temukan Senpira

Dijelaskan Bandrio, bahwa untuk sementara layanan IGD dipindahkan ke Klinik Pratama yang berlokasi di Talang Jawa di samping Lapangan Tenis Bukit Asam.

" Disana standby petugas dan buka layanan sampai pukul 21.00 Wib, untuk kasus darurat yang berat itu, kita harapkan bisa langsung ke RS HM Rabain Muaraenim,"katanya.

Ia mengatakan bahwa di RS BAM sendiri hanya layanan IGD saja yang ditutup sementara waktu.

" Untuk poliklinik dan ruang bersalin semua masih bisa dilayani, untuk gawat darurat bagi ibu yang mau melahirkan, itu tetap bisa ke RS BAM, dan tidak usah lewat IGD lagi tapi langsung menuju ruang bersalin karena petugas dan dokter obgyn kita standby 24 jam untuk melayani masyarakat,"pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved