Himpunan Bank-bank Milik Negara Gotong Royong Bantu Pemulihan Ekonomi, Lakukan Ekspansi Kredit
Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk,
SRIPOKU.COM -- Untuk membantu pemulihan perekonomian Indonesia ang disebabkan oelh pandemi Virus Corona atau Covid-19, Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara melakukan aksi gotong -royong.
Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan, perusahaan akan melakukan ekspansi penyaluran kredit hingga Rp 90 triliun setelah dapat penempatan dana pemerintah.
"Kami terima dana Rp 30 triliun. Dalam 3 bulan, kami harus ekspansi kredit sebanyak minimal 3 kali berarti Rp 90 triliun," ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Sementara, Direktur Utama BNI Herry Sidharta menyampaikan, akan fokus menyalurkan kredit untuk meningkatkan stimulus dalam pertumbuhan ekonomi, terutama di zona hijau Covid-19.
• Pelaku Perampokan Mobil Pajero di Palembang Ditangkap Saat Jual HP Korbannya, Perannya Terungkap
• Jalur Lintasan Kereta di Kawasan Lahat dan Desa Bunga Mas Ditingkatkan, Prediksi Akhir Tahun Rampung
• HUT Bhayangkara Ke-74, Kapolda: Terima Kasih Masyarakat Sumsel yang Banyak Membantu Tugas Polri
"Mulai ada pembukaan PSBB secara bertahap. Mulai di daerah hijau (Covid-19), kita akan memasuki di sana, kita akan mulai untuk segera memulihkan perekonomian yang mungkin selama ini sempat PSBB," kata Herry.
Selain itu, Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar menjelaskan, pihaknya akan masuk ke sektor UMKM dari biasanya fokus ke korporasi.
"Tambahan saja tadi yang disampaikan Pak Sunarso (direktur utama BRI), semua akan masuk di sektor-sektor tertentu yang kami rasa kami siap. Sebagai contoh, kami bidangnya lebih banyak di korporasi, tapi bukan berarti kami tidak masuk di mikro juga dan beberapa koperasi, kami juga bantu pembiayaannya," tutur dia.
Adapun, Direktur Utama BTN Pahala Mansury menambahkan, perusahaan juga berkomitmen bahwa penyaluran kredit properti akan tetap tumbuh positif pada 2020.
"Pangan dan papan merupakan kebutuhan dasar, kami yakin permintaannya masih akan tumbuh. Untuk KPR subsidi, permintaan bulan Juni sudah lebih tinggi sekira 30 sampai 40 persen dibanding bulan Mei lalu, pelonggaran PSBB untuk kredit rumah berpengaruh positif," pungkasnya.
