Gudang Penimbun BBM Ilegal Meledak dan Terbakar, Sudah Kami Ingatkan tapi Tak Didengar
Saat salah satu karyawan pemilik gudang BBM sedang berada di dalam gudang, dan tiba-tiba ia keluar dan berlari sambil berteriak bahwa ada api
MUARAENIM, SRIPO -- Sedikitnya tiga rumah dan 1 gudang minyak yang diduga tanpa izin terbakar si jago merah yang berlokasi di Dusun IV Desa Cinta Kasih Kecamatan Belimbing Kabupaten Muaraenim,Selasa,(29/6/2020).
Adapun para korban yakni Mat Tosah (55) warga Dusun 4 Desa Cinta Kasih Kecamatan Belimbing, Herwani alias Jik Bin Yusman (35) yang merupakan pemilik Gudang BBM, dan adik kembar Jik yakni Herwanto alias Tok Bin Yusman (35) warga Dusun 4 Desa Cinta Kasih Kecamatan Belimbing.
Menurut informasi peristiwa tersebut bermula sekitar pukul 12.45 saat salah satu karyawan pemilik gudang BBM sedang berada di dalam gudang, dan tiba-tiba ia keluar dan berlari sambil berteriak bahwa ada api di dalam gudang tersebut.
Warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut langsung berhamburan, dan tiba-tiba terdengar suara ledakan dari dalam gudang, dan api pun makin membesar dan merambat kerumah adik kembar Jik yakni Tok.
Gudang yang berisi puluhan drum dan tedmon yang diperkirakan puluhan ton BBM yang diduga ilegal terdiri dari solar dan bensin tersebut membuat minyaknya mengalir keseberang rumah dan disambar api sehingga melalap rumah korban Mat Tosah dan pemilik gudang yakni Jik.
Apipun sulit dipadamkan dikarenakan ada minyak,bau menyengat dari BBM pun sangat terasa dari asap maupun dari sekitar lokasi kejadian.
Tampak dua buah sepeda motor yang berada didalam rumah Jik ikut terbakar,beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,namun harta benda milik para korban kebakaran tak mampu untuk diselamatkan.
Apipun baru bisa dipadamkan sekitar 5 jam kemudian setelah 4 unit Damkar Pemkab Muaraenim dan 1 unit Damkar PT. TEL dan 2 unit Damkar Pemkab PALI berjibaku memadamkan api.
Artudin (35) salah satu warga yang tinggal tepat didepan lokasi kejadian mengaku kaget saat mengetahui adanya kebakaran tersebut.
"Saya tadi lagi didepan rumah,tiba-tiba ada karyawan yang punya gudang berlari keluar sambil berteriak ada api,kami kaget dan setelah kami lihat ternyata api sudah membesar,kami takut karena digudang itu isinya minyak semua," katanya.
Dikatakannya bahwa keberadaan gudang tersebut sudah ada sejak sekitar 3 tahun belakangan ini.
"Ini isinya BBM solar dan bensin, Sebenarnya kami sudah lama sangat khawatir, dan inilah yang kami takutkan,sudah kami ingatkan jangan membuat gudang BBM disini, karena berbahaya tapi tidak didengar,untung saja rumah saya tidak ikut terbakar, kalau saja terbakar,pasti saya minta ganti rugi," katanya.
Dilain pihak, Camat Belimbing, Drs Syarifudin saat ditemui dilokasi kejadian mengaku sama sekali tidak mengetahui adanya gudang BBM tersebut.
"Saya baru tahu inilah kalau disini ada gudang minyak,karena tidak ada laporan kekami,termasuk izin usahanya juga tidak ada," katanya.
Dikatakannya seharusnya gudang BBM tersebut tidak boleh ada dipemukiman warga.
"Karena itu berbahaya,seharusnya harus ada izin dulu,jadi bisa dicek dimana tempat usahanya,apakah boleh atau tidak, seharusnya untuk gudang minyak tidak boleh ada di pemukiman warga karena berbahaya," katanya.
Sementara itu Kapolsek Gunung Megang,AKP Herli Setiawan membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Tadi kita sudah kelapangan langsung untuk membantu memadamkan api dan melakukan olah TKP," katanya.
Dikatakan Herli,bahwa pihaknyapun akan memanggil pemilik gudang dan beberapa saksi lainnya untuk mengungkap dari mana sumber api yang menyebabkan kebakaran tersebut.
"Kita belum tahu,apakah api berasal dari konsleting listrik atau ada penyebab lainnya,itu masih dalam penyelidikan, namun api diduga pertama kali muncul dari tempat penyimpanan minyak milik Herwani alias jik," pungkasnya. (ika/ari)