Negosiasi Berujung Kegalakkan, Kaki Tangan Kim Jong Un Ngemis Damai ke AS Tapi Ditolak, Akhirnya Ini
Namun nyatanya perseteruan Korea Utara dengan Amerika Serikat malah mengarah ke level berbahaya.
Baca Juga: Dipandang Bak Superhero hingga Buat Khofifah Terkagum-kagum, Kebiasaan Susi Pudjiastuti Nyebur Laut Justru Jadi Bahan Ledekan Presiden Jokowi, Simak Cerita Kocak Dibaliknya
Melansir New York Post, Moon Jae-in berkata, "Kami akan terus mencari jalan yang menguntungkan kedua belah pihak melalui perdamaian," dia juga menambahkan, "Sebelum bicara soal unifikasi, marilah kita menjadi tetangga yang baik satu sama lain."
Perang 1950-1953 antar Korea berakhir dengan gencatan senjata dan bukan perjanjian damai. Itu artinya perang secara teknis masih berlangsung.
Sementara itu, seorang veteran perang dari Korea Selatan mengatakan bahwa dirinya pesimis terhadap prospek perdamaian antar-Korea.
"Perang belum berakhir dan saya tidak berpikir perdamaian akan datang ketika saya masih hidup," kata Kim Yeong-ho yang berusia 89 tahun.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Korea Utara ancam AS dengan perang senjata nuklir.
(*)