Prof Yuwono: Fibrosis Hanya Dialami Bule
Fibrosis itu utamanya disebabkan infeksi kronis, sedangkan Covid-19 itu infeksi akut.
PALEMBANG, SRIPO -- Beredar informasi bahwa pasien positif Covid-19 meskipun sudah sembuh terancam terjadi kerusakan paru-paru kronis dalam jangka waktu lama. Untuk itu meskipun sudah sembuh diperlukan pemeriksaan kembali.
Menangapi hal tersebut menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan Prof. Dr. dr. Yuwono, M. Biomed, bahwa masyarakat jangan khawatir, tetap tenang dan bersyukur saja.
• Sembuh dari Covid-19 Masih Wajib Kontrol? Begini Arahan Prof Yuwono Ahli Mikro Biologi di Sumsel
"Sejauh ini untuk di Sumsel belum ada laporan demikian. Maka saya tetap menghimbau agar masyarakat tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata Prof Yuwono saat dikonfirmasi, Kamis (25/6/2020).
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa fibrosis itu utamanya disebabkan infeksi kronis, sedangkan Covid-19 itu infeksi akut. Jadi itu baru resiko dan mungkin terjadi pada sebagian kecil orang yang punya latar belakang rentan terjadi fibrosis.
"Misalnya orang dengan kelainan genetik tertentu. Untuk di Sumsel saya belum dapat informasi bahwa yang positif Covid-19 dan sudah sembuh mengalami fibrosis, sebab genetik fibrosis lebih banyak terjadi pada bule (kaukasia)," ungkapnya.
• Prof Yuwono Soal Hasil Rapid Test: Reaktif Belum Tentu Covid
Menurut Prof Yuwono, bahwa pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh tidak perlu kontrol lagi. Cukup jaga imunitas agar tetap di atas ambang penyakit apapun.
Jaga imunitas dengan cukup tidur, makan yang bergizi, gerak dan tetap berfiriki positif. (nda)