Virus Corona di Sumsel
Harus Ada Campur Tangan Masyarakat Jika Ingin Kasus Positif Virus Corona (Covid-19) di Sumsel Turun
4 faktor yang harus dipenuhi terlebih dahulu sehingga kurva kasus positif covid-19 atau virus corona dapat dikategorikan melandai atau menurun.
Penulis: maya citra rosa | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kendati pada Kamis (25/06/2020) di Kota Palembang ada penambahan 14 kasus positif virus corona atau covid-19, namun seminggu terakhir kasus positif covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan atau Sumsel sudah mulai mengalami penurunan di beberapa kota dan kabupaten.
Menurut Dosen Epidemiologi Unsri, Najmah, SKM, MPH, pengkategorian kurva melandai atau menurun harus adanya campur tangan dari masyarakat.
Artinya, masyarakat juga ikut berperan serta dengan mematuhi protokol kesehatan selama pandemi covid-19 atau virus corona.
• Debt Collector Ini Sebut John Kei Permalukan Citra Masyarakat Maluku, Bahas Rasa Malu, Ini Katanya
• Hukum Tinggalkan Salat Jumat Bagi Laki-laki dan Inilah Azab serta Ancaman Akibat Kelalaiannya
• Inilah Amalan yang Sangat Istimewa ketika di Hari Jumat, Banyak Mendatangkan Pahala & Keberkahan
Berikut ini 4 faktor yang harus dipenuhi terlebih dahulu sehingga kurva kasus positif covid-19 atau virus corona dapat dikategorikan melandai atau menurun.
1. Penyuluhan untuk mematuhi protokol kesehatan harus dilakukan secara masif oleh pemerintah baik kota maupun provinsi.
2. Kasus yang sembuh meningkat karena kesigapan dari tenaga medis di layanan kesehatan.
3. PSBB dianggap berhasil dengan indikasi tidak ada lagi kerumunan, disiplin penggunaan masker meningkat dan mal masih ditutup.
4. Tidak ada lagi penambahan kasus baru pada dua minggu terakhir dan tidak ada lagi kasus kematian.
• Kapolda Sumsel Terima Kunjungan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DPD KNPI Sumsel
• Habis Sudah Kenekatan John Kei Dikuliti Pamannya, Nus Kei Bongkar Ini, Rasa Takut Tersingkir Muncul
"Akan tetapi, secara epidemiologis, melandainya kurva epidemi, di satu sisi, tanpa terpenuhi poin-poin di atas, hanya akan menimbulkan sebuah anomali baru," ujarnya saat dihubungi via whatsapp, Kamis (25/06/2020).
Masyarakat dan pemerintah tidak boleh mengesampingkan faktor belum ditemukannya obat untuk virus ini.
Berbeda jika obat atau vaksinnya sudah ditemukan, sehingga tidak perlu berdebat panjang mengenai hal tersebut.
Selain itu, berdasarkan observasi pihaknya di lapangan, di Sumsel saat ini sedang dilakukan tes masif Covid-19 untuk melacak kasus-kasus yang ada, terutama lebih 80% orang tanpa gejala.
Seharusnya dengan dilakukan tes masif ini, pemerintah mendapatkan data yang sebenarnya.
Namun sebagai catatan, masih ada 4.000 test swab yang belum keluar hasilnya di Sumsel.
• Komentar BI Sumsel, Tanggapi Uang Pecahan Rp 100 Ribu Dalam Jumlah Besar Terpotong di Prabumulih
• Sampai Disindir Ruben Onsu, Sarwendah Mati Kutu Ketahuan Lakukan Ini ke Betrand Peto, Onyo Dihukum