Palembang New Normal, Warga Sudah Bisa Piknik atau Berolahraga Lagi di JSC

Masyarakat Palembang dan sekitarnya kini sudah bisa kembali menikmati piknik atau berolahraga di kawasan Jakabaring Sport City (JSC).

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
Humas Pemprov Sumsel
para kader PKK se-Sumsel terlibat dalam kegiatan Jambore dan outbond yang dipusatkan di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang beberapa waktu yang lalu. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Masyarakat Palembang dan sekitarnya kini sudah bisa kembali menikmati piknik atau berolahraga di kawasan Jakabaring Sport City (JSC).

Sebelumnya, kawasan JSC memang untuk sementara sewaktu pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota Palembang ditutup.

Namun saat PSBB Palembang telah selesai, aturan penutupan kawasan tersebut dicabut.

Besok Rapid dan Swab Test Gratis untuk Masyarakat Palembang di Monpera, Syarat Cukup Bawa KTP

Kepa Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Selatan, Aufa Syahrizal, menyebutkan dengan adanya kebijakan new normal di Palembang artinya termasuk JSC sudah diperbolehkan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat.

Misalnya untuk kegiatan olahraga atau sekadar bertamasya bersama keluarga.

"Beberapa venue JSC sudah dibuka untuk umum, seperti venue bowling. Silakan saja masyarakat yang ingin memanfaatkan fasilitas JSC, sudah mulai kita buka.

Untuk piknik boleh, duduk santai di danau boleh, protokol kesehatan dijaga, tidak sampai berdesakan," katanya, Kamis (25/6/2020).

Aufa menjelaskan, saat ini berbagai objek wisata di berbagai daerah di Sumsel pun telah dibuka.

Warga KPM PKH Banyuasin Mempertanyakan Sekaligus Menanti Pencairan Dana BLT Tahap Kedua

Meski demikian dia belum bisa menunjukkan data jumlah wisatawan datang ke objek wisata tersebut karena belum ada laporan dari masing-masing objek wisata terutama dari daerah di samping pembukaan objek wisata baru jalan satu minggu.

"Belum bisa kita deteksi peningkatan wisatawan. Namun artinya peluang bagi pelaku pariwisata, mereka sudah bisa aktif sudah tidak lagi kerja di rumah, sudah bisa bergantian bekerja di sektor pariwisata," jelasnya.

Menurut Aufa, saat ini pihak dinas pariwisata pun tidak melakukan pembatasan jumlah wisatawan yang akan mengunjungi objek wisata di Sumsel.

Namun, menurut Aufa meski berbagai objek wisata di Sumsel telah dibuka untuk wisatawan mancanegara belum ada yang datang karena penerbangan langsung belum ada, seperti halnya penerbangan dari Malaysia dan Singapura pun belum dibuka.

"Kabarnya mulai awal Juli, 2 atau 5 Juli penerbangan internasional mulai dibuka.  Kalau penerbangan dibuka otomatis sudah ada penumpang ya otomatis sudah kedatangan wisatawan mancanegara dengan berbagai kepentingan, bisnis dan urusan keluarga," ujarnya.

Temukan Batu Permata Paling Langka di Dunia Seharga Rp 42 Miliar, Pria Ini Langsung Jadi Miliarder

Ditambahkan Aufa, Dinas Pariwisata Provinsi Sunsel pun masih membatasi pelaksanaan berbagai kegiatan (event) dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved