Berita Banyuasin

Warga KPM PKH Banyuasin Mempertanyakan Sekaligus Menanti Pencairan Dana BLT Tahap Kedua

Masyarakat KPM PKH Kabupaten Banyuasin mempertanyakan sekaligus menanti pencairan dana bantuan langsung tunai (BLT) tahap kedua.

Penulis: Mat Bodok | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/Ardani Zuhri
Ilustrasi pencairan dana BLT Rp 600 Ribu per KPM PKH. 

SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap pertama di Kabupaten Banyuasin, yang di launching Bupati H Askolani SH MH dianggap sukses.

Namun, untuk tahap kedua, masyarakat mulai mempertanyakan, sebab hingga kini belum dicairkan.

Hal tersebut diutarakan oleh perwakilan masyarakat di Bumi Sedulang Setudung melalui Ketua Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) Banyuasin, Umirtono SH bahwa, masyarakat mulai gelisah dengan keadaan sekarang, "New Normal".

Kegelisahan masyarakat jelas Umirtono, Kamis (25/6/2020) beralasan, di jaman new normal, normal baru mengapa bantuan dampak wabah Covid -19 sebesar Rp 600 ribu per KPM belum dibagikan dan kini dinantikan masyarakat miskin di Kabupaten Banyuasin.

"Kami hanya menyuarakan suara rakyat dan wajar kalau masyarakat bertanya - tanya mengenai bantuan yang ber milyar - milyar rupiah itu kemana dan diapakan," kata Umirtono yang meminta pemerintah harus transparan dan jangan membuat kegiatan Covid sekedar syarat dari pencairan uang covid -19. Inilah namanya ibarat pepatah menabur garam di lautan.

Mantan dari politisi Partai PKPI Banyuasin ini, meminta kepada pihak terkait agar bantuan tersebut cepat dibagikan dan tidak ditunda.

Warga Kecamatan Sanga Desa dan Sekayu Kabupaten Muba Panen Ikan Mabuk di Sungai Musi

Potong Dana BLT, Oknum Ketua Kelompok PKH Desa Tanjung Agung Indralaya Ogan Ilir Diberhentikan

Sejumlah Hotel di Palembang Berlakukan Promo Sambut New Normal, Santika Radial, Aston, Hingga Batiqa

"Saya nilai kinerja instansi terkait tidak siap melaksanakan tugasnya, sehingga bantuan itu jadi lamban," terangnya.

Senada juga dikatakan Ketua Relawan Jaya Bersatu (RJB) Kabupaten Banyuasin Iswandi menyebutkan, apa kendalanya sehingga bantuan itu belum disalurkan.

"Tahap pertama lancar juga seharusnya tahap kedua dan ketiga serta berikutnya juga lancar dan tepat waktu jangan menjadi pandangan negatif banyak orang," ungkap Iswandi.

Selain Itu, Iswandi juga mempertanyakan pengunaan dana Covid-19 yang dikatakan Pemerintah Kabupaten Banyuasin senilai Rp 513 milyar, dinas mana yang menggunakan anggaran tersebut. Karena sampai saat ini belum terbuka mengenai anggaraan Covid -19.

Ketika dikonfirmasi Ketua Covid -19 melalui Kepala Dinas Sosial Banyuasin, Alamsyah Rianda dan Kepala DPMD Banyuasin Roni Utama mengatakan BLT tahap dua memang belum dicairkan. Karena saat ini masih tahap finising data.

"Mudah-mudahan, Senin ini mulai dicairkan. Karena kami masih finising data perubahan dari desa," singkat Roni kepada wartawan.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved