Heboh Jamur Enoki Mengandung Bakteri yang Bisa Menyebabkan Kematian, Begini Jawaban Dokter Ahli Gizi

Heboh soal jamur enoki mengandung bakteri Listeria yang membahayakan hingga menyebabkan kematian.

Editor: adi kurniawan
Kolase Tribunnews
Jamur enoki yang mengandung bakteri Listeria 

SRIPOKU.COM - Heboh soal jamur enoki mengandung bakteri Listeria yang membahayakan hingga menyebabkan kematian.

Kejadian ini terjadi 11 Maret lalu, jamur enoki yang mengandung bakteri Listeria menyebabkan empat orang meninggal dunia dan 30 orang lainnya dirawat di rumah sakit Amerika Serikat.

Bakteri Listeria monocytogenes (L. monocytogenes) itu disebutkan terdapat pada jamur enoki yang diproduksi oleh perusahaan pangan Sun Hong Foods dan Green Co, LTD asal Korea Selatan.

L. monocytogenes adalah spesies bakteri penyebab penyakit yang ditemukan pada lingkungan lembab, tanah, air, hewan, dan vegetasi yang membusuk.

Bakteri ini dapat bertahan hidup dan tumbuh di pendingin udara atau makanan yang diawetkan.

Potong Dana BLT, Oknum Ketua Kelompok PKH Desa Tanjung Agung Indralaya Ogan Ilir Diberhentikan

Dugaan Santet Berujung Sumpah Pocong, Gadis 20 Tahun dan Nenek 60 Tahun, Dulu Ada yang Meninggal

Sejumlah Hotel di Palembang Berlakukan Promo Sambut New Normal, Santika Radial, Aston, Hingga Batiqa

Laman resmi Centers of Disease Control and Prevention (CDC) AS menyebutkan pihaknya telah menarik jamur enoki dari perusahaan tersebut usai ditemukannya bakteri L. monocytogenes.

Atas kasus tersebut, Kementerian Pertanian RI akan memperketat pemeriksaan jamur enoki yang masuk ke Indonesia.

 

Dimasak dengan benar

Dokter Ahli Gizi Komunitas dan Magister Filsafat, Dr dr Tan Shot Yen, M.Hum menyebutkan langkah yang dilakukan oleh Kementan baik untuk mencegah wabah menularnya penyakit Listeria.

“Ini lebih pada pencegahan wabah menularnya Listeria ke sumber pangan lain. Jadi itu tindakan preventif melindungi produk, ” tutur Tan kepada Kompas.com, Kamis (25/6/2020).

Menurut ia, bakteri L. monocytogenes akan mati jika dimasak dengan benar.

Yaitu dengan suhu mulai dari 75 derajat Celcius.

“Sekitar 75-80 derajat Celcius sudah mati, apalagi jika dimasak sampai matang dengan suhu 100 derajat Celcius,” tambahnya.

Tan menyebutkan bahwa pada dasarnya tidak semua makanan harus dimasak sampai matang, karena zat gizi terutama antioksidan akan hilang.

“Tapi mencegah infeksi penyakit yang ditularkan lewat makanan seperti Listeria ini memang membuat kita kembali ke PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat),” paparnya.

Bakteri L. monocytogenes, lanjut Tan, tak hanya ditemukan pada jamur enoki.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved