Virus Corona

Penjelasan Biaya Penanganan Pasien Covid-19 sampai Ratusan Juta, Ada Obat Sekali Suntik Rp 400 Ribu

Akun Twitter Juno, @jtuvayx pada Selasa (9/6/2020) lalu, mengunggah biaya tagihan rumah sakit penanganan pasien Covid-19.

Editor: Yandi Triansyah
Twitter: @okyisokay
Tangkapan layar biaya perawatan untuk pasien Covid-19 di salah satu RS.(Twitter: @okyisokay) 

SRIPOKU.COM -- Akun Twitter Juno, @jtuvayx pada Selasa (9/6/2020) lalu, mengunggah biaya tagihan rumah sakit penanganan pasien Covid-19.

Biaya tagihan tersebut mencapai ratusan juta, sehingga memancing perbincangan publik.

Tidak hanya sekali itu saja, ada pula @okyisokay yang mengunggah foto tagihan rumah sakit yang mencapai Rp 294.317.300 untuk perawatan pasien Covid-19 selama 57 hari.

"Saya dikirimi contoh lain soal biaya pasien C-19. Hal-hal kayak gini gak permisi dulu, gak WA dulu, kalau sudah terjadi bisa apa," tulis Oky dalam twitnya, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (23/6/2020).

Tidak Perlu Dua Kali Swab Negatif, Berikut Kriteria Terbaru Sembuh Covid-19 yang Dikeluarkan WHO

 

Bangun Rumah Rp 25 Miliar, Ustaz Solmed Miliki Hunian Mewah, Ada Kafe Pribadi, Begini Penampakannya!

Lantas mengapa biaya penanganan pasien Covid-19 bisa tembus hingga ratusan juta rupiah?

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan ada beberapa hal yang menyebabkan mengapa penanganan pasien Covid-19 membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Ada beberapa tahapan di RS yang harus dilakukan pada pasien Covid-19 dan biaya ketersediaan alat medis tidaklah murah.

Ramalan Bintang Keuangan Selasa 23 Juni 2020: Godaan Menghabiskan Uang Setelah Leo Mendapatkannya

 

Lagi Bersihkan Kebun, Seorang Warga Temukan Kantong Plastik Berisi Senpi Pistol dan 31 Amunisi

"Pertama, tes rapid itu tidak gratis, kalau orang dengan Covid-19 itu dites dulu positif, nunggu Polymerase Chain Reaction (PCR)-nya, biasanya dalam sekali tes habis Rp 1 juta," ujar Zubairi kepada Kompas.com, baru-baru ini.

Setelah tes PCR, pasien yang positif akan menjalani masa karantina dengan rawat inap di Rumah Sakit.

Hal ini tentunya membuat biaya bertambah.

Belum lagi obat untuk perawatan pasien Covid-19 terbilang juga tidaklah murah.

"Kalau sekarang yang rutin diberikan yang rawat inap diberi obat anti pembekuan darah, tapi ada juga yang molekuler itu yang lumayan mahal, sekali suntik Rp 300.000 sampai Rp 400.000 dalam satu obat, belum obat-obatan yang lainnya," imbuhnya.

Selain hal di atas, pelayanan ruangan juga menjadi salah satu indikator bisa membengkaknya tagihan RS untuk pasien Covid-19.

Terlebih apabila, yang bersangkutan dirawat di ruang ICU, dengan sejumlah alat penunjang kesehatan pasien, seperti monitor yang menunjukkan kondisi pasien, apakah gagal organ jantung, paru, ginjal, otak atau pembekuan darah di mana-mana.

ilustrasi
ilustrasi (Istimewa/Ilustrasi)

Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Direktur Pendidikan dan Diklit sekaligus Jubir Satgas Covid-19/RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto.

Penanganan pasien Covid-19, imbuhnya memerlukan perawatan dengan alur terpisah dan peralatan terpisah.

"Penanganan pasien Covid relatif tinggi biayanya, karena keharusan sarpas dan lokasi perawatan di ruang khusus. Jadi meningkat biayanya," ujarnya saat dihubungi terpisah, Kamis (18/6/2020).

Keempat, hal yang membuat biaya penanganan pasien Covid-19 tidaklah murah yakni terkait dengan penggunaan alat pelindung diri (APB) bagi tenaga kesehatan.

Pasalnya sebagian besar beban biaya pengadaan APD naker tidak dibiayai oleh pemerintah sehingga dibebankan kepada pasien dan keluarga.

(Sumber: Kompas.com/Retia Kartika Dewi | Sari Hardiyanto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Alasan Mengapa Biaya Penanganan Pasien Covid-19 sampai Ratusan Juta",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved