Durasi Peringatan Kematian George Floyd Selama Ini Keliru, Jaksa Ungkap Fakta Baru Derek Chauvin
Kematian George Floyd menarik simpati masyarakat luas, tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi sudah merambah ke sejumlah negara.
SRIPOKU.COM - Kematian George Floyd menarik simpati masyarakat luas, tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi sudah merambah ke sejumlah negara.
Selain terduga penyebab kematiannya dilakukan oknum aparat kepolisian bernama Derek Chauvin, latar belakang persoalan ras juga menjadi pemicu mengapa kematian George Floy yang notabene adalah masyarakat sipil biasa dan bukan public figure di Amerika Serikat menjadi perhatian jutaan pasang mata.
Peristiwa kematian George Floyd ini sendiri kerap kali diisi dengan peringatan yang dilakukan sesuai dengan durasi leher George Floyd ditindih oleh seorang oknum kepolisian yang kini tengah menjalani persidangan.
• Program Perhutanan Sosial, Masyarakat di 7 Desa di Muratara Bisa Kelola Hutan Selama 35 Tahun
Namun, dalam persidangan, telah terjadi perbedaan durasi waktu penyebab kematian George Floyd.
Selama ini, patokan durasi waktu yang digunakan mengisi peringatan kematian George Floyd mengacu pada rekaman video yang sudah beredar.

Adapun durasi yang dipakai adalah terhitung sejak detik pertama kaki Derek Chauvin menindih leher George Floyd, yakni 8.46.
Namun, dalam persidangan, Jaksa Negara Bagian Minnesota menyebut durasi waktu kaki Derek Chauvin menindih leher George Floyd adalah 7.46.
Akan tetapi soal temuan baru ini, jaksa mengatakan tidak ada dampaknya dengan kasus pidana yang menimpa keempat eks polisi pelaku pembunuhan tersebut.
"Perbedaan satu menit tidak signifikan," kata Nekima Levy Armstrong, aktivis hak-hak sipil dan mantan kepala Minneapolis NAACP.
• Waktu Sholat Ashar Hari Ini Jumat 19 Juni 2020, Ini Bacaan Niat Salat Ashar & Tata Cara Sholat Ashar
"Intinya adalah, sudah lebih dari cukup bagi Derek Chauvin untuk mengetahui dia benar-benar mengakhiri hidup George Floyd," terangnya dikutip dari New York Post.
Levy melanjutkan, ketika seseorang mengheningkan cipta selama 7 menit 46 detik atau 8 menit 46 detik, dia akan tahu betapa lamanya durasi itu.

Temuan pertama pada 29 Mei menduga Derek Chauvin "berlutut di leher Floyd total selama 8 menit 46 detik. Kemudian selama 2 menit 53 detik terakhir Floyd sudah tak bergerak."
"Akan tetapi hitungan waktu yang dikutip dalam uraian tentang peristiwa itu, yang kebanyakan direkam dalam video, menunjukkan Chauvin berlutut di leher Floyd selama 7 menit 46 detik, termasuk 1 menit 53 detik setelah Floyd tampaknya berhenti bernapas."
• Penggiat Agama di OKI Dapat Insentif dari Pemkab OKI, RP 100 Ribu Per Bulan
"Kesalahan satu menit itu tidak membuat perbedaan dalam keputusan untuk menuntut atau tidak, saat melanjutkan pemeriksaan hukum," tulis Kejaksaan Hennepin County dikutip dari New York Post Rabu (17/6/2020).
George Floyd seorang pria keturunan Afrika-Amerika tewas pada 25 Mei, setelah lehernya ditindih lutut polisi Derek Chauvin, yang merupakan polisi kulit putih.
Derek Chauvin kini telah didakwa dengan pembunuhan tingkat dua, pembunuhan tingkat tiga, dan pembunuhan tidak berencana.
Sementara itu tiga polisi lainnya yakni J Kueng, Thomas Lane, dan Tou Thao, semuanya dituduh bersekongkol lalu dijerat dengan pasal pembunuhan berlapis.
Jika terbukti bersalah, mereka berpotensi dihukum sama seperti Chauvin yakni hingga 40 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Baru, Derek Chauvin Tak Tindih Leher George Floyd Selama 8:46 Menit"