VIRAL Kisah Bu Rum Sosok Pencipta Ayam Geprek di Indonesia, Asal Yogyakarta Sudah Jualan 17 Tahun

belakangan ini, viral di media sosial foto jaman dulu (jadul) seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai pencipta dan pelopor menu ayam geprek.

Tribunnews, Dok. Harni
Kisah Bu Rum pencipta ayam geprek pertama di Indonesia 

SRIPOKU.COM - Bila beberapa waktu lalu viral pembuat resep Indomie, maka belakangan ini, viral di media sosial foto jaman dulu (jadul) seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai pencipta dan pelopor menu ayam geprek.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, foto itu dibagikan pertama kali oleh akun Twitter bernama Amirul Farras.

Dalam cuitannya, Amirul mengunggah poster yang berisi foto seorang perempuan dengan berbagai ornamen hiasan dan sejumlah keterangan.

"PENCIPTA & PELOPOR ayam geprek SEJAK TAHUN 2003

IBU RUMINAH ( Bu Rum)

ASLI Yogyakarta

Amirul menjelaskan foto yang menampilkan seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai pencipta dan  pelopor menu ayam geprek ia ambil 2 tahun yang lalu.

Tepatnya pada tahun 2018 saat dirinya berkunjung ke warung yang bernama ayam geprek Bu Rum 1 yang terletak di Jalan Wulung Lor, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.

Tak Hanya Reino Barack, Mantan Sopir Luna Maya Kini Kerja dengan Syahrini, Ungkap Tabiat Eks Majikan

Calon Mertua Singgung Pernikahan, Gisel Ungkap Penyesalan Pacari Wijin, Blak-blakan Ngaku Tak Enak

"Ceritanya saya iseng saja, karena saat itu saya tinggal di Bandung, banyak sekali penjual ayam geprek tetapi beberapa teman bilang makanan tersebut berasal dari Jogja."

"Ketika saya ke Jogja pada Januari 2018, saya sempatkan saja dan ternyata di tempat makannya terdapat foto tersebut," katanya, Selasa (16/6/2020).

Menurut Amirul warung ayam geprek Bu Rum 1 memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan warung ayam geprek lainnya yang pernah ia kunjungi.

Di sini Amirul dapat melihat langsung proses mulai pemesanan hingga pemasakan ayam geprek.

"Jadi kami diminta untuk memilih bagian ayam, jumlah cabai (tingkat kepedasan, red), lalu ikut melihat bagaimana ayam digeprek bersama cabai-cabainya, menggunakan cobek batu."

"Kalau porsi nasi yang bebas bisa tambah gratis, rasanya di beberapa tempat juga sudah begitu, tetapi proses antre dan melihat ayamnya digeprek itu yang menurut saya khas," kata dia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved