Virus Corona

Peneliti: Toilet Duduk Berpotensi Sebarkan Virus Corona

Berbagai kebiasaan baru sejak pendemi covid-19 harus dipatuhi agar tidak tertular Virus Corona.

Editor: Salman Rasyidin
ist
Ilustrasi toilet 

Tim menemukan air yang mengalir ke toilet membentuk pusaran angin - atau vortisitas, yang dapat membawa tetesan yang terinfeksi virus hingga tiga kaki di atas mangkuk.

Tetesan ini, yang sangat kecil sehingga dapat melayang di udara selama lebih dari satu menit, kemudian dapat dengan mudah dihirup atau mengendap di permukaan lain.

Rata-rata orang dikatakan menyiram toilet sekitar lima kali sehari.

Toilet dengan dua katup pengisian, kadang-kadang disebut inlet, ditemukan menghasilkan angin puyuh yang lebih besar dari partikel maut.

Wang mengatakan bahwa simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa hampir 60 persen dari partikel dikeluarkan naik tinggi ke atas kursi toilet dengan dua port inlet.

Atas kondisi tersebut, studi baru memberi solusi. Menyarankan agar toilet ditutup terlebih dahulu.

"Solusi untuk masalah mematikan ini adalah dengan menutup tutupnya sebelum dibilas, karena ini akan mengurangi penyebaran aerosol,".

Sayangnya, toilet umum di banyak negara sering kali tanpa penutup.

Sehingga para peneliti dari studi tersebut [un berharap temuan mereka dapat mendorong desain toilet yang lebih baik yang mendukung pencegahan penyebaran virus corona, yaitu toilet dengan penutup secara otomatis sebelum dibilas.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved