Virus Corona di Sumsel
Palembang Sumbang 59 Kasus Covid-19 Tertinggi Berdasarkan Update 14 Juni 2020, Begini Rinciannya
kasus aktif Covid-19 saat ini 705 orang karena berasal dari total kasus 1.396 dikurangi 691 kasus selesai, kasus meninggal 55 orang
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Kota Palembang masih menempati rangking tertinggi sebagai daerah di Sumsel yang menyumbang pasien positif Covid-19.
Berdasarkan update data Covid-19, 14 Juni 2020, maka terlihat data kasus sembuh akibat infeksi Covid-19 di Sumsel terus bertambah,
Selain itu, di sisi lain kasus positif baru Covid-19 juga kian meningkat.
Dari sekian banyak kabupaten kota, maka kota Palembang menempati urutan pertama.
Hal ini, Berdasarkan data dari Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumsel pada 14 Juni 2020,
Seperti diketahui, kasus sembuh sebanyak 53 orang yang masing-masing satu orang dari OKU Timur, Empat Lawang dan OKI, 3 orang dari Banyuasin, 3 dari OKU, 16 dari Lubuklinggau dan 17 dari Palembang.
Sementara itu, kasus positif baru Covid-19 berjumlah 70 orang.
Adapun rincian kasus Covid-19 terkonfirmasi positif baru yakni
1 dari Muara Enim,
3 Banyuasin,
2 OKI,
1 OKU Timur,
2 Musi Banyuasin,
59 Palembang,
1 Ogan Ilir,
dan 1 PALI
Juru Bicara Penanganan Covid-19 di Sumsel, Nur Purwoko Widodo, menyebutkan kasus aktif Covid-19 saat ini 705 orang karena berasal dari total kasus 1.396 dikurangi 691 kasus selesai, kasus meninggal 55 orang, serta 636 kasus sembuh.
"Terkait meningkatnya kasus baru, pernyatan BBLK kemarin pemeriksaan di BBLK sehari mengerjakan 500-800 sampel karena adanya bantuan alat PCR. Dari data kita ketahui bahwa ada jumlah sampel sekian banyak yang harus diproses," katanya, Minggu (14/6/2020).
Selain itu, kasus meninggal karena Covid-19 di Sumsel pun bertambah sebanyak 4 yang berasal dari Palembang dua orang dan masing-masing 1 orang dari OKI dan Ogan Ilir.
Saat ini jumlah pasien meninggal mencapai 55 orang.
Nur mengatakan, hingga kini total Orang dalam Pemantauan (ODP) di Sumsel sebanyak 7.491 orang yang terdiri dari kuah orang selesai dilakukan proses pemantauan 5.684 orang dan masih dalam proses pemantauan 1.327 orang.
Selanjutnya, total Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 787 orang dengan jumlah selesai pengawasan 293 orang dan selesai dilakukan pengawasan atau perawatan 494 orang.
"Penyebaran penyakit ini, kuncinya adalah apa yg disampaikan gugus tugas tetap menerapkan protokol kesehatan. Jaga jarak akan mengurangi potensi penularan di masyarakat." ujar Nur