Jelang Musim Kemarau Juli hingga September, OKI Naikkan Status Siaga Darurat Bencana Asap Karhutla
Berdasarkan prediksi BMKG, musim kemarau diprediksi akan terjadi pada Juli hingga September mendatang.
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Berdasarkan prediksi BMKG, musim kemarau diprediksi akan terjadi pada Juli hingga September mendatang.
Artinya kawasan yang rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) harus bersiap-siap.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ilir, Listiadi Martin menyebutkan saat ini telah memasuki status siap siaga.
"Kita sudah menaikan status dari siap siaga menjadi siaga darurat bencana asap akibat Karhutla," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (13/6/2020).
• Link Live Streaming Beinsports 1 Mallorca vs Barcelona Dini Hari Nanti
• Murid Belajar di Rumah, Penjaga Sekolah di Medan Temukan Penghisap Sabu dan Kondom di Kelas
• Video: KONI Sumsel Bakal Launching Film #Dirumah Bae, Akan Kerjasama Dengan Pengelola Bioskop
Dijelaskannya status tersebut akan ditetapkan hingga kurun waktu 5 bulan kedepan, hingga situasi kembali normal.
"Setelah melewati kajian teknis, kita tetapkan status mulai tanggal 1 Juni hingga 30 Oktober, karena diprediksi puncak musim kemarau akan terjadi," ungkap Listiadi.
Dikatakan lebih lanjut, mengingat tahun sebelumnya angka Karhutla Kabupaten OKI menjadi yang tertinggi di Sumatera Selatan dan terbanyak terjadi dilahan milik perusahaan.
"Berkaca dari Karhutla yang terjadi tahun kamarin, pembagian wilayah gugus tugas dengan penanggung jawab utamanya seluruh perusahaan-perusahaan perkebunan di Kabupaten OKI,"
"Mereka semua harus bertanggung jawab menjaga wilayah disekitarnya dan harus mempertajam lagi dengan alat dan pasukan pemadam yang mamadai dalam rangka menanggulangi kebakaran," tutupnya.