Breaking News

Virus Corona di Sumsel

Wawako Palembang Sedih Dengar Warga Dipecat & Sulit Kerja karena Anak Diduga Positif Covid-19

Sejak anaknya Naura (5) yang dirawat di rumah sakit diduga Covid-19 atau Virus Corona, sang ayah sulit mendapatkan pekerjaan.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM / Naura
Ayah Naura saat dijumpai di kediamannya, Jumat (12/6/2020) 

Selama 14 hari sesuai masa inkubasi itu perlu dilakukan agar diketahui apakah keluarga bersangkutan mengalami gejala Covid-19 atau tidak," jelasnya.

Oknum Sopir Kendaraan Bertonase Besar Kucing-kucingan Melintas, Tiang Gapura Prabumulih Nyaris Roboh

Fitri tak memungkiri bila hasil swab yang dikeluarkan oleh BBLK Sumatera Selatan memakan waktu lama mengingat laboratorium menerima bukan dari Kota Palembang saja namun seluruh daerah di Sumsel.

"Kita akan coba memohon ke Gubernur supaya proses ini bisa dipercepat agar bisa diketahui siapa saja yang positif," tutupnya.

Sulit Cari Kerja

Sejak anaknya dirawat di rumah sakit diduga Covid-19, Apriansyah Saputra (37) kehilangan pekerjaannya.

Warga Jalan Sutan Syahrir, Lorong Teratai 1 No. 1884 RT. 16 Kelurahan 5 Ilir Kecamatan IT 2 Palembang, mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan, setelah anaknya di rawat diduga terpapar Corona.

Apriansyah yang sebelumnya bekerja serabutan saat ini tak lagi bekerja sama sekali.

Dikatakannya, banyak sekali alasan yang diberikan orang lain ketika dirinya ingin bekerja.

"Aku sejak saat itu tidak lagi kerja, banyak dampaknya.

Sebelum itu aku serabutan apa aja aku kerjakan tapi hingga kini orang tidak lagi ingin nerima aku, banyak alasannya dengan rasa ketakutan itu waktu menyampaikannya," kata Apriansyah, saat ditemui di kediamannya, Jumat (12/6/2020).

 

 32 Hari Dirawat di RS Pelabuhan, Hasil Swab Test Anak Berusia 2 Tahun di Palembang Belum Keluar

Hingga saat ini dirinya hanya bisa menghidupi keluarganya dengan mengandalkan stok barang yang ada.

Karena Apriansyah sudah menyetok barang seperti beras sejak adanya wabah covid-19.

Akan tetapi karena stok yang tidak banyak, lama kelamaan stok tersebut pun habis.

Untuk menyambung hidup Ia terpaksa menjual barang-barang di rumah.

"Memang sebelumnya sudah stok sejak ada covid-19 ini, beras kadang saya jual.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved