Update Pilkada 2020 OKU, Kuryana Azis Calon dari Petahan Masih Rahasiakan Pasangannya, Johan Anuar?

Laporan wartawan Sripoku.com, Leni Juwita

SRIPOKU.COM, BATURAJA - Balon Bupati OKU dari petahana, Drs H Kuryana Azis, hingga kini masih menyimpan rapat-rapat nama pasangan yang akan mendampinginya maju di Pilkada 2020.

Untuk wakil, menurut Kuryana, dirinya mengaku masih menunggu hasil survei.

“Belum ada, kita masih melihat hasil survei,” kata Kuryana.

Menurut Kuryana, hingga saat ini dirinya belum melabuhkan pilihan kepada siapapun.

• Diduga Komentari Soal Kinerja BUMN, Adian Napitupulu Dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara

Saat didesak nama-nama kandidat yang disurvei, Kuryana hanya melemparkan senyum dan meminta awak media bersabar.

Dikatakan Kuryana, pendaftaran balon bupati dan wakil bupati baru akan dimulai bulan September 2020 mendatang.

Dikatakan Kuryana, kreteria  balon wakil yang akan mendampinginya di Pilkada mendatang haruslah figur yang memiliki elektabilitas tinggi, ketenaran, kepopuleran, dan tingkat kesukaan dari masyarakat.

Saat ditanya kemungkinan kembali berpasangan dengan Wabup Drs  Johan Anuar SH MM, Kuryana mengatakan, pihaknya melihat situasi dan kondisi apalagi dirinya tetap bersama dan tidak permasalahan dengan Johan Anuar.

“Sampai sekarang saya dan pak Johan tidak ada masalah dan kita tetap bersama,” terang Kurayana.  

Saat didesak, selain Johan apakah ada nama lain yang sudah disiapakn untuk berpsangan dengannya di Pilakda bulan Desmeber mendatang, lagi-lagi Kuryana mengatakan masih menunggu hasil survei.

• Lagi Tenaga Medis Positif Covid-19 Terjadi di Kabupaten Muaraenim Sumsel Satunya Masyarakat Biasa

Sementara saat ditanya partai-partai  apa saja yang sudah menyatakan akan mendukung , menurut Kuryana,  yang pasti Nasdem.

”Nasdem sudah pasti, karena saya Ketua Nasdem,” kata Kuryana.

Dikatakan Kuryana ,harapannya semua partai medukungnya.

Sebagai gambaran di Kabupaten OKU  tercatat  12 parpol yang memperoleh kursi di DPRD OKU, yaitu Gerindra 5 kursi (14,28%), PAN 4 kursi (11,42%), Golkar 4 kursi (11,42%), Hanura 4 kursi (11,42%), PDIP 3 kursi (8,57%), NasDem 3 kursi (8,57%), PKB 3 kursi (8,57%), Demokrat 3 kursi (8,57%), PPP 2 kursi (5,71%), PKS 2 kursi (5,71%), PBB 1 kursi (2,85%), dan PKPI 1 kursi (2,85%), total 35 kursi.