Rasionalisasi dan Restrukturisasi Anggaran, KPUD Ogan Ilir Tetap Berkutat di Angka Rp 50 Miliar

Laporan wartawan Sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, INDRALAYA -- Jelang pelaksanaan Pilkada 2020, KPUD Ogan Ilir turut melakukan rasionalisasi dan restrukturisasi anggaran pelaksanaan yang telah ada.

Namun, mereka tetap mengacu pada Nilai Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang telah ditandatangani KPUD Ogan Ilir dan Pemerintah Daerah, sebesar Rp50 miliar.

Ketua KPUD Ogan Ilir, Massuryati mengatakan bahwa tentu ada realokasi anggaranl saat pelaksanaan Pilkada 2020, yang rencananya akan kembali berjalan pada pertengahan Juni mendatang.

Penambahan tersebut untuk membiayai, semisal pembelian Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas, alat penunjang protokoler kesehatan, dan lain-lain.

"Tentu kita juga ada rasionalisasi dan restrukturisasi anggaran. Tapi kita tetap berkutat di angka Rp50 miliar sesuai NPHD awal," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (12/6/2020).

Ia melanjutkan, optimalisasi itu didapat dari beberapa anggaran yang tak terpakai akibat Wabah Covid-19 ini. Seperti misalnya dana untuk pencalonan dari calon perseorangan, kegiatan bersifat pengumpulan massa, dan lain-lain.

"Karena kita ga ada Calon Perseorangan, jadi dananya untuk verifikasi faktual dan lain-lain kan ga terpakai. Kita alihkan ke penambahan ini," katanya.

Pihaknya juga akan mempersiapkan lanjutan tahap penyelenggaraan Pilkada 2020 yang akan kembali digelar. Karena sebelumnya, tahapan sempat terhenti karena Pandemi beberapa bulan yang lalu.

"Sekarang kita fokus ke persiapan, karena akan berjalan. Tetap kita koordinasi baik intern maupun instansi terkait," jelasnya.