Virus Corona
Cerita Dokter di Surabaya, Setiap Hari Menangis Saat Mendapat Laporan Pasien Meninggal Akibat Corona
dr Joni Wahyuhadi mengaku setiap hari menangis, ketika mendapatkan laporan pasien meninggal dunia akibat Covid-19.
SRIPOKU.COM, SURABAYA -- Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengaku setiap hari menangis, ketika mendapatkan laporan pasien meninggal dunia akibat Covid-19.
"Saya sebagai Dirut RSU dr Soetomo Surabaya menangis setiap hari dalam hati karena selalu mendapatkan laporan pasien meninggal akibat Covid-19," tutur Joni, Jumat (12/6/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
• Video Update Virus Corona di Sumsel, Ada Penambahan 42 Kasus Covid-19 di Sumsel, Kini Menjadi 1.271
• Video Update Corona di Palembang Jumat 12 Juni Pagi, Positif Covid-19 Capai 750 Kasus, IB II
Joni menjelaskan, kondisi ancaman Covid-19 memang sulit diprediksi.
Ada di antara mereka yang kondisinya membaik, namun akhirnya meninggal.
Sebaliknya, ada yang mampu bertahan meski dalam kondisi kesehatan yang tak baik.
Joni bercerita, pernah merawat pasien Covid-19 berusia 37 tahun.
Kondisi pasien membaik setelah sempat menggunakan ventilator 7 hari.
• Status OTG, 26 Anggota Keluarga Pasien Covid-19 Kabur ke Empat Lawang Jalani Rapid Test & Swab Test
• Seorang Pasien Covid-19 di Mataram Ternyata Masih Hidup,Sempat Diumumkan Meninggal, Begini Kisahnya
Tiba-tiba pasien itu meninggal mendadak.
Ada pula pasien yang saat datang dalam kondisi memprihatinkan.
"Namun bisa sembuh dan sekarang gemuk lagi. Ini artinya ancaman Covid-19 unpredictable," kata dia.
Merujuk data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, hingga Kamis (11/6/2020) ada 575 orang meninggal dunia di Jatim.
• Tes Kepribadian: Penderita Skizofrenia atau Genius? 2 Pertanyaan Ini Akan Ungkap Jawabannya!
• Sakit Hati Fisiknya Dihina Mirip Binatang, Terpuruk Evi Masamba Ingin Mundur Jadi Artis, Aku Baper
Dalam satu hari jumlah penambahan pasien meninggal mencapai 22 orang. Padahal di kurun waktu yang sama, jumlah pasien meninggal di DKI Jakarta sebanyak 537 pasien.
Artinya, angka kematian pasien Covid-19 di Jatim kini melebihi Jakarta.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Saya Menangis Tiap Hari Mendapat Laporan Pasien Meninggal karena Covid-19 di Jatim"