Kasus Covid-9 Tembus 1.000 per Hari, Jokowi Beri Peringatan, Anies Sebut Bukan Lonjakan di DKI

Adapun Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut kasus baru di DKI Jakarta pada Selasa kemarin bukanlah lonjakan

Editor: Fadhila Rahma
Jokowi dan Anies Baswedan 

"234 kasus in Bang Karni, 40 rapelan dari rumah sakit, sesungguhnya angka yang benar itu 194 karena 40 itu rapel rumah sakit, 194 dari mana ? 113 dari pasien, 110 kegiatan tracing kegiatan puskesmas," papar Gubernur Anies.

Anies Baswedan menjelaskan, selama masa transisi Pemprov DKI Jakarta melakukan penelusuran lewat puskesmas.

"Di masa transisi ini kita melakukan kegiatan tracing oleh puskesmas, bahkan dibuatkan khusus perintah untuk melakukan tasting PCR, bukan rapid test yah, pcr, puskesmas kita melakukan aktive car finding diberi tambahan kuota oleh Dinkes sehingga bisa melakukan kontak trancing follow up pengobatan," kata Anies Baswedan.

Anies Baswedan menekankan dalam kegiatan ini puskesmas memiliki peran yang sangat besar.

"Puskesmas ini perannya sangat besar, kegiatan di sini itu sangat pro aktif. Jadi dari kasus 194 kasus yang ditemukan hari ini 110 itu adalah hasil temuan karena pro aktif mencari."

"Biasanya kalau kita dengar temuan kasus pasien diperiksa kalau ini gencar mencari, efeknya 44 persen dari kasus yang kita temukan kasus yang tanpa gelaja. Kita tidak bisa mengatakan bahwa hanya yang bergejala, yang tidak bergejala itu 44 persen, " kata Anies Baswedan.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved