Virus Corona di Sumsel

Pasar Kebon Semai Sekip Palembang Kembali Dibuka, Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli

Pasar Kebon Semai yang terletak di Kecamatan Kemuning Palembang, mulai beroperasi kembali, pasca ditutup akibat salah seorang pedagangnya diduga

Penulis: maya citra rosa | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Maya Citra Rosa
Warga mencuci tangan sebelum memasuki pasar Kebon Semai Palembang, Selasa (9/6/2020) 

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pasar Kebon Semai yang terletak di Kecamatan Kemuning Palembang, mulai beroperasi kembali, pasca ditutup akibat salah seorang pedagangnya diduga positif Covid-19.

Hasil pantauan tim Sripoku.com, hingga pukul 09.30 WIB, suasana Pasar Kebon Semai tidak seramai pasar pada umumnya.

Dari halaman parkiran, hanya terdapat beberapa kendaraan motor yang terparkir, juga beberapa anggota TNI dan Dishub Kota Palembang yang berjaga di lokasi tersebut.

Beberapa spanduk imbauan dan pemberitahuan dari Pemerintah Kota Palembang juga terpasang di beberapa titik masuk dan pagar Pasar Kebon Semai.

Salah satu spanduk mewajibkan para pedagang dan pembeli untuk menggunakan masker, mencuci tangan sebelum masuk pasar, dan wajib menjaga jarak.

Saking Enaknya, Resep Udang Selimut Tahu Rasa dan Tampilannya Langsung Bikin Jatuh Hati

 

Dijamin Prakits, Begini cara Cek NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) Secara Online, Berdasarkan Nama

Sedangkan ketika masuk ke dalam pasar, pedagang dan pembeli sibuk melakukan transaksi berbelanja dan tawar menawar seperti biasanya.

Pedagang dan pembeli sudah tertib menggunakan masker, physical distancing juga sudah diterapkan dan sebagian besar warga sudah mulai sadar untuk mencuci tangan sebelum masuk pasar Kebon Semai.

Selain pembeli yang tidak seramai pasar-pasar lainnya, sejumlah kios yang berada di bagian depan pasar dan los sayur-sayuran nampak tutup.

Kondisi ini pengaruh dari hasil swab yang menunjukkan positif Virus Corona, seorang pedagang dan penjaga toilet di Pasar Kebon Semai tersebut.

Terjawab Lewat Kalimat Ini, Alasan Dr Reisa Broto Asmoro Gantikan Achmad Yurianto Akhirnya Terkuak

 

Mess Polwan Jeanne Mandagi Diresmikan, Kapolda Sumsel : Jenderal Pertama Polwan yang Jadi Inspirasi

Tasril, salah seorang pedagang mengatakan bahwa kondisi pasar yang sepi ini sudah sejak setelah lebaran dan juga setelah adanya pedagang yang meninggal dan positif Covid-19.

Dirinya merasakan sendiri bagaimana kiosnya yang menjual berupa alat memasak dan berbagai peralatan rumah tangga ini tidak laku seperti sebelum pandemi Covid-19.

"Pembeli sangat sepi, sudah sejak lebaran, ditambah Covid-19 ini, sudah dua hari buka lagi ini, sepi," ujarnya.

Menurutnya, kemungkinan pembeli banyak takut yang karena pedagang di Pasar Kebon Semai sudah ada positif Covid-19.

Padahal, sebelum dibuka pasar sudah dilakukan penyemprotan disinfektan, bahkan seluruh pedagang sudah melakukan rapid test.

"Saya dua kali ikut rapid test, hasilnya negatif, kita ini tidak perlu takut yang penting jaga kebersihan dan jaga jarak," ujarnya.

Selain pembeli, beberapa pedagang memilih tidak membuka dagangannya, hal ini karena banyak yang sudah menjalani rapid test dan karantina mandiri.

3 Potensi Pemicu Perang di Laut China Selatan Antara AS-China

 

Aurel & Azriel Tahan Malu Umbar Aib Keluarga Sendiri, Psikolog Ahli Ikut Buka Suara: Jadi Tidak Elok

"Pedagang banyak tutup karena karantina mandiri, yang belum keluar hasil swabnya," ujarnya.

Selain itu, seorang pembeli, Nani mengatakan bahwa dia tetap berbelanja di pasar Kebon Semai seperti biasa.

Menurutnya, selama yang positif masih isolasi diri dan para pembeli menerapkan jaga jarak serta cuci tangan sebelum masuk, maka Covid-19 dapat dihindari.

"Saya sebelum masuk cuci tangan dulu, di depan sudah ada disiapkan, jaga jarak aja yang penting," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved