Virus Corona di Sumsel
Seorang ASN di Pemkot Lubuklinggau Positif Covid-19, Walikota Ungkap Kasusnya Klaster Baru
Salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau dikonfirmasi positif Covid-19.
SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau dikonfirmasi positif Covid-19.
ASN tersebut mengalami gejala demam ringan, setelah dilakukan swab test hasilnya positif.
Penambahan kasus ini merupakan klaster baru, sehingga total warga Kota Lubuklinggau yang postif terjangkit Covid-19 berjumlah 76 orang.
Adanya kasus konfirmasi baru ini membuat Wali Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan.
• New Normal, Inilah 7 Cara Mencegah Penularan Virus Corona di Tempat Kerja: Selalu Menggunakan Masker
• Hasil Swab Test Pedagang Positif, Pasar Kebon Semai Tetap Dibuka dengan Protokol Kesehatan
"Saya imbau masyarakat selalu waspada, terpaparnya ASN ini merupakan klaster baru, karena klaster lama saya yakin sudah selesai semua," kata Nanan pada wartawan, Senin (8/6/2020).
Ia mengaku, dengan munculnya klaster baru ini membuat semua harus berhati-hati.
Karena dengan adanya tambahan ini saja sangat banyak dilakukan tracking, bahkan hingga saat ini mencapai 40-60 orang.
"Dari 40-60 orang ini bisa saja muncul kasus konfirmasi baru, artinya permasalahan ini masih ada saya mohon untuk masyarakat waspada.
Walau kita sekarang melangkah ke fase penurunan jumlah kasus berdasarkan angka yang sembuh dilapangan," paparnya.
Ia juga menambahkan, munculnya kasus baru ini menuju new normal di Kota Lubuklinggau tetap akan dilakukan.
• Hujan Deras Buat Sebagian Wilayah Kota Palembang Banjir, Simpang Polda Jadi Wahana Bermain Air
• Deretan Pesepakbola Dunia Ini Punya Pesawat Jet Pribadi Mewah, No 5 Harganya Capai Rp 500 Miliar
Namun ia kembali meminta masyarakat selalu menerapkan disiplin untuk menjalankan protokol kesehatan.
"Termasuk kedepan lokasi tempat umum akan digiatkan razia oleh petugas. Nanti petugas yang merazia, boleh olahraga, boleh jalan asal pakai masker dan tetap jaga jarak," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe dan keluarga melakukan rapid test dan swab test, Senin (8/6/2020).
Karena Nanan sapaan akrabnya, pernah kontak dengan ASN di lingkungan Pemkot Lubuklinggau yang dinyatakan positif Covid-19.
Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Lubuklinggau kembali bertambah satu orang.
• AY Cabuli Putri Tiri Berkali-kali Saat Istri ke Pasar, Ancam Bunuh & Kubur Hidup-hidup Jika Melapor
• Chord Lagu Gemintang Hatiku - Lyodra, Terbaru Lengkap Video Klip & Lirik, Trending YouTube Indonesia
Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe usai memimpin rapat bersama Organiasi Perangkat Daerah (OPD) kepada wartawan, Senin (8/6/2020) siang.
"Hari ini kami mengambil swab test karena hasil tracking salah satu ASN kita tenyata terpapar konfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test pertama," kata Nanan sapaanya.
Ia menerangkan, kronologisnya ASN tersebut merasa kurang enak badan beberapa hari.
Karena ada kecurigaam akhirnya ia inisiatif melakukan swab test, hasilnya ternyata diketahui positif.
"Padahal sebelumnya sudah dua kali dirapid test hasilnya negatif, namun demam lagi dan merasa khawatir akhirya langsung swab. Semalam di swab positif, keluhannya demam artinya bergejala ringan," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan saat ini tim medis sudah melakukan tracking kepada 60 orang yang pernah melakukan kontak dengan ASN tersebut.
• Niatnya Bongkar Perangai Kekeyi, Elly Sugigi Gigit Jari Dicap Pansos, Sakit Hati Tawaran Ini Ditolak
• Sakit Perutnya Tak Sembuh, Ada Kabel Charger HP di Kandung Kemih Pria Ini, Totalnya Sepanjang 61Cm
Baik bapaknya, ibuknya, adik-adiknya dan teman-teman dekatnya.
"Termasuk saya (wako) istri saya, anak-anak saya juga sudah dilakukan rapid test dan dilakukan swab test. Untuk sementara Rapid testnya no reaktif, sekarang tinggal menunggu hasil swab testnya lagi," paparnya.
Ia menerangkan, alasan dirinya dan keluarga juga dilakukan rapid test dan swab test karena pernah kontak langsung dengan ASN tersebut.
Hal ini dilakukannya sebagai bentuk pencegahan sejak dini.
"Disatu sisi saya merasa senang karena no reaktif, namun disatu sisi lainnya masih menunggu hasil swab test, apakah negatif atau konfirmasi.
Kalau pun konfirmasi positif saya beserta keluarga harus isolasi mandiri, kalau itu harus ya, tapi harapannnya tidak," ujarnya.