Berita OKI

6 Remaja di OKI Diserahkan Orangtuannya ke Polisi, Nekat Menodong Korbannya Hingga Meninggal Dunia

Akhirnya diserahkan pihak keluarga ke Polsek Mesuji Makmur Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Editor: Yandi Triansyah
ISTIMEWA
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Keenam pelaku pencurian dengan kekerasan hingga mengakibatkan salah satu korbannya meninggal dunia.

Akhirnya diserahkan pihak keluarga ke Polsek Mesuji Makmur Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Kejadian naas itu terjadi di Jalan Poros Desa Pematang Jaya kecamatan Mesuji Makmur kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Para tersangka yang terdiri dari enam remaja nekat menodong dan melukai kedua korbannya.

Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Palupessy melalui Kasubag Humas Polres OKI, AKP Iryansyah menjabarkan data dan informasi mengenai para tersangka dan korban.

Objek Wisata Air Terjun Temam di Lubuklinggau Kembali Dibuka, tapi Pengunjung Masih Sepi

 

Diminta Mundur Jadi Paranormal dan Disuruh Bertobat, Mbah Mijan Bereaksi Bungkus Bukan Jaminan!

"Komplotan penodongan ini terdiri dari 6 orang remaja, antara lain AP (22), EA (21), HK (23), RK (18), AM (22), FF (18), dan alamat tempat tinggal para tersangka ini sama yaitu di Desa Gading Sari kecamatan Mesuji Makmur kabupaten OKI,"

"Sedangkan untuk korbannya tinggal di Desa Pematang Jaya kecamatan Mesuji Makmur, yakni Muhammad (20) korban selamat namun mengalami luka-luka bagian luar dan rekannya Sabarudin (17) korban meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di puskesmas, mengalami luka dalam karena ditendang oleh pelaku dan terjatuh dari sepeda motor," jelasnya, Minggu (7/6/2020).

Dilanjutkannya, penangkapan terhadap tersangka dilakukan pukul 11.00 Wib siang.
Anggota kepolisian Polsek Mesuji Makmur menjemput para tersangka di rumahnya masing - masing setelah mendapat informasi dari kepala desa dan orangtua tersangka.

"Penjemputan terhadap para tersangka dipimpin langsung oleh Kapolsek Mesuji Makmur IPTU M. Tambah, SH setelah Kepala Desa Gading Sari dan pihak keluarga atau orangtua tersangka berkoordinasi dengan pihak Polsek Mesuji Makmur bahwa diduga para tersangka sudah ada di Desa Gading Sari," ungkapnya.

Diceritakannya mengenai kronologi kejadian penodongan yang telah terjadi sekitar sepekan yang lalu dimana dieksekusi langsung oleh empat tersangka dari enam tersangka yang ditangkap.

Diminta Mundur Jadi Paranormal dan Disuruh Bertobat, Mbah Mijan Bereaksi Bungkus Bukan Jaminan!

 

Hindari Keramaian, Pembeli di Pasar 26 Ilir Palembang Ini Stok Belanja Buat Sepekan

"Kejadiannya Sabtu (30/5/2020) lalu, saat itu kedua korban berboncengan mengendarai sepeda motornya melintasi TKP dan tiba-tiba diikuti oleh empat tersangka dengan mengendarai dua sepeda motor," bebernya.

Tak lama kemudian para tersangka ini langsung memepet motor korban seraya menyuruh korban untuk memberhentikan laju motornya, namun korban tidak menggubris omongan tersangka.

"Karena korban tidak mau berhenti, salah satu tersangka langsung menendang sepeda motor yang di kendarai oleh korban hingga kedua korban langsung terjatuh dari motor," ujarnya.

Karena tendangan tersangka cukup keras hingga korban terjatuh dan mengalami luka-luka. Kemudian tersangka menodong dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau.

"Melihat korban yang sudah tidak berdaya karena terjatuh dan terluka tersangka langsung menyodorkan pisaunya seraya meminta korban menyerahkan barang berharga miliknya yakni sebuah handphone milik korban Muhammad," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved