Virus Corona

Mantan Bos Agen Intelijen Rahasia Percaya Virus Corona Direkayasa di Laboratorium Wuhan

Hingga saat ini masih belum bisa disimpulkan pemicu pendemi Covid-19 karena yang menyebut dari kelelawar dan ada hasil rekayasa Laboratorium Wuhan.

Editor: Salman Rasyidin
metro.co.uk
Pandemi virus corona di dunia. 

SRIPOKU.COM—Hingga saat ini masih belum bisa disimpulkan pemicu pendemi Covid-19 karena yang menyebut dari kelelawar dan ada hasil rekayasa Laboratorium Wuhan.

Pandemi virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19  seperti dipaparkan  Intisari-Online.com -  sudah memasuki bulan ke 6.

Artinya sudah hampir setengah tahun warga di seluruh dunia berjuang melawan pandemi.

Seperti yang kita tahu, virus corona pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun 2019 dan menyebar ke seluruh dunia pada bulan Februari.

Tak heran isu mengenai virus corona pun cepat menyebar.

Seperti virus corona sengaja dibuat bukan karena ketidaksengajaan.

Salah satu yang mengatakannya adalah mantan bos MI6.

MI6 dikenal juga dengan Dinas Intelijen Rahasia dan mereka adalah badan intelijen eksternal Britania Raya.

Sir Richard Dearlove, seorang mantan kepala badan intelijen Inggris MI6 mengatakan kepada The Telegraph's Planet Normal podcast bahwa ia percaya pandemi Covid-19 direkayasa di laboratorium dan menyebar karena kecelakaan.

"Saya kira ini berawal dari kecelakaan," kata Sir Richard Dearlove kepada Telegraph yang dikutip foxnews.com pada Jumat (5/6/2020).

Dearlove mengatakan virus itu telah dibuat untuk manusia.

Virus Corona (Ilustrasi)
Virus Corona (Ilustrasi) (Tribunnews.com)

"Agar tidak menimbulkan pertanyaan yang mengganggu, sebaiknya mereka transparan dalam pandemi ini."

"Mari kita menyarankan agar pemerintah Cina untuk tidak  terlalu banyak bicara dalam jurnal mereka."

"Tapi lebih ke apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang tidak terjadi."

Ada alasan mengapa Dearlove mengatakan hal ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved