Bocah berusia 10 Tahun di Kabupaten Muratara Dinyatakan Sembuh Dari Covid-19
Bocah berusia 10 tahun di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dinyatakan sembuh dari Covid-19.
SRIPOKU.COM, MURATARA -- Bocah berusia 10 tahun di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Dia merupakan warga Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.
Kasus 02 di Muratara ini sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi positif Virus Corona pada tanggal 6 Mei 2020.
Hal itu berdasarkan test swab yang dikirim gugus tugas Covid-19 Muratara ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang.
"Alhamdulillah, satu warga kita yang positif corona dinyatakan sembuh, kasus 02," kata juru bicara gugus tugas Covid-19 Muratara, Susyanto Tunut kepada Tribunsumsel.com, Senin (1/6/2020) malam.
Bocah 10 tahun itu dinyatakan sembuh setelah dua kali pengambilan sampel swab pada tanggal 15 dan 16 Mei 2020.
• Ada Penambahan 13 Kasus Baru, Semua Berasal dari Palembang Total Kasus Positif Sumsel 995
• PSBB Palembang Diperpanjang, Salpol PP Palembang Siap Perketat Penerapan Sanksi PSBB
• Penyebaran Covid-19 Kian Masif, Disdikbud Muba Kembali Perpanjangan Belajar Mandiri Dari Rumah
"Dua kali diambil swab, hasilnya terkonfirmasi negatif. Itu artinya dia benar-benar sembuh," kata Susyanto.
Kemudian, kedua orangtua bocah 10 tahun itu juga dilakukan swab test dan hasilnya dinyatakan negatif.
Selain bocah 10 tahun dan kedua orangtuanya, gugus tugas Muratara juga menerima hasil swab seorang warga Desa Kelumpang Jaya Kecamatan Nibung dari BBLK Palembang.
"Kita menerima empat hasil swab hari ini, satu orang sembuh, suami istri juga negatif. Kemudian hasil swab warga Kelumpang Jaya juga negatif," terang Susyanto.
Menurut dia, pasien yang dinyatakan positif corona bisa sembuh asalkan mengikuti protokol penanganan Covid-19.
Susyanto juga menegaskan bahwa pemeriksaan laboratorium di BBLK Palembang tidak bisa direkayasa, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
Saat ini, gugus tugas masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel swab yang dikirim sebanyak 86 sampel dari beberapa klaster.
"Kita selalu berdoa agar seluruh sampel yang dikirim dan diperiksa hasilnya adalah negatif," harapnya.