Covid19 Sumsel
Puskesmas Tanah Abang PALI Tutup Sementara Pasca Rapid Test Enam Perawat dan Satu Balita Reaktif
Sebanyak enam perawat atau tenaga kesehatan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dinyatakan reaktif usai dilakukan rapid test.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga
SRIPOKU.COM, PALI - Sebanyak enam perawat atau tenaga kesehatan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dinyatakan reaktif usai dilakukan rapid test.
"Usai rapid test terhadap tenaga medis yang ada di Puskesmas Tanah Abang, terdeteksi enam orang perawat dan satu balita reaktif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten PALI, dr Zamir, Kamis (28/5/2020).
Menurutnya, tentu dengan temuan ini tim gugus tugas langsung mengevakuasi enam perawat tersebut untuk kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di RSUD Talang Ubi.
• Covid-19 di OKU Timur Bertambah, 4 di Wima Atlet Jakabaring, 2 di RSUD OKUT, 1 di Charitas Gumawang
Pada Rabu malam (27/5/2020) satu perawat dikarantina di SLB PALI, menyusul 4 perawat lainnya, pada Kamis (28/5/2020) siang ini masuk ruang isolasi SLB Talang Kerangan Kecamatan Talang Ubi.
"Sedangkan satu perawat lagi kita baru evakuasi karena hasilnya siang ini baru diketahui.
Sementara untuk balita diisolasi mandiri di rumahnya, karena alasan masih kecil,” jelas dr Zamir.
Ia mengatakan, dengan adanya kasus tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 PALI menutup sementara pelayanan di Puskesmas Tanah Abang untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih luas.
“Kita sterilkan Puskesmas Tanah Abang dengan menutup sementara pelayanan non emergency selama 14 hari, namun pelayanan gawat darurat tetap masih dibuka." ujarnya.
• UPDATE Covid-19 28 Mei: Total Kasus Covid-19 di Indonesia Jadi 24.538, Penambahan Tertinggi di Jatim
"Bagi warga yang membutuhkan pengobatan, pelayanan sementara dialihkan ke Puskesmas Abab dan Penukal,” tambahnya.
Zamir menuturkan, bahwa hingga Kamis pukul 14.00 WIB, jumlah warga yang di karantina di SLB sudah ada berjumlah 12 orang.
“Semua warga yang reaktif sudah dilakukan pengambilan sampel untuk swab tes dam mudah-mudahan hasilnya negatif,” imbuhnya.
Kendati demikian, dr Zamir mengimbau warga Tanah Abang jangan panik namun tetap waspada dan tetap patuhi anjuran pemerintah.
“Jaga kesehatan supaya imun kita kuat, tidak usah panik dan tetap patuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, hindari kerumunan serta selalu pakai masker apabila di luar rumah,” ujarnya.