Virus Corona di Sumsel
Palembang Masuk Kota Bakal Diterapkan New Normal, Berikut Penjelasan Wakil Walikota Palembang
Jika sewaktu-waktu Palembang diminta atau diintruksikan untuk menerapkan new normal, Pemkot Palembang dalam kondisi sudah siap.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pemerintah Kota Palembang, mulai membahas persiapan penerapan new normal.
Jika sewaktu-waktu Palembang diminta atau diintruksikan untuk menerapkan new normal, Pemkot Palembang dalam kondisi sudah siap.
Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan, pada prinsipnya Pemkot Palembang siap jika diminta menerapkan new normal.
Namun diakuinya, sampai saat ini pihaknya belum menerima permintaan atau intruksi penerapan new normal tersebut dari pemerintah pusat.
"Pada dasarnya kami siap, tapi kami belum terima intruksi untuk menerapkan new normal," kata Fitri, Rabu (27/5/2020), saat dihubungi.
• Sakit Hati, Ayah Mendiang Olga Geprak Meja tak Percaya Billy Tega Jual Rumah Warisan: Seenaknya Aja
• Fakta Baru Kecelakaan Air di Desa Tanjung Atap Ogan Ilir, Juru Mudi Sempat Minta Tambahan Ketek
Menurut dia, pihaknya baru mengetahui Kota Palembang termasuk dalam kota yang akan diterapkan new normal dari berita yang beredar.
Namun pihaknya sudah membahas melalui rapat, terkait apa-apa saja nantinya dibutuhkan jika penerapan new normal dilakukan.
"New normal ini adalah gaya hidup baru, kehidupan kembali normal tapi tetap menjalankan protokol kesehatan," kata dia.
Jika new normal diterapkan, maka kehidupan di Palembang kembali normal.
Diantaranya sekolah akan dibuka, masjid akan mengelar salat berjemaah lagi.
Tempat kerja dan kegiatan lainnya akan kembali seperti semula.
Namun meski semuanya kembali seperti semula, tapi tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Di sekolah dan masjid disiapkan tempat cuci tangan, warga harus pakai masker, semua itu tadi tetap dilakukan jika new normal diterapkan," kata dia.
Ia berharap masyarakat bisa patuh dan disiplin untuk menerapkan pola hidup sehat.
Sehingga pelaksanaan PSBB Palembang maupun new normal nantinya bisa berjalan dengan baik.
"Kembali ke masyarakat, jika masyarakat kita disiplin dan patuh dengan pola hidup sehat maka grafik kasus covid-19 bisa turun," kata dia.
Namun jika masyarakat tak patuh, maka rencana ini bisa saja tak berhasil jika diterapkan nantinya.
• PSBB Prabumulih Mulai Diterapkan, Penumpang tak Jaga Jarak Diturunkan, Hari Keempat Penerapan Sanksi
• Demi Rebut Tiket Hadapi Khabib Nurmagomedov,Justin Gaethje dan Conor McGregor Bisa Saling Berduel
Presiden Joko Widodo menyebut, aparat TNI/Polri akan dikerahkan di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota.
Personel TNI/Polri tersebut akan menjaga tempat umum dan pusat keramaian untuk memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus corona.
Gelar pasukan ini dilakukan dalam rangka persiapan menuju new normal atau tatanan kehidupan baru.
"Hari ini telah dimulai TNI/Polri polri menggelar pasukan dan aparat di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota," kata Jokowi, saat meninjau persiapan new normal, di Mal Summarecon Bekasi, Selasa (26/5/2020).
Jokowi ingin masyarakat bisa beraktivitas secara produktif, namun terhindar dari Covid-19.
Kepala Negara merinci 4 provinsi yang dimaksud yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo.
Sementara, daftar 25 kabupaten/kota yang dimaksud berdasarkan data dari biro pers sekretariat presiden adalah sebagai berikut:
1. Kota Pekanbaru
2. Kota Dumai
3. Kabupaten Kampar
4. Kabupaten Pelalawan
5. Kabupaten Siak
6. Kabupaten Bengkalis
7. Kota Palembang
8. Kota Prabumulih
9. Kota Tangerang
10. Kota Tangerang Selatan
11. Kabupaten Tangerang
12. Kota Tegal
13. Kota Surabaya
14. Kota Malang
15. Kota Batu
16. Kabupaten Sidoharjo
17. Kabupaten Gresik
18. Kabupaten Malang
19. Kota Palangkaraya
20. Kota Tarakan
21. Kota Banjarmasin
22. Kota Banjar Baru
23. Kabupaten Banjar
24. Kabupaten Barito Kuala
25. Kabupaten Buol
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut, ada 340.000 personel TNI/Polri yang akan dikerahkan untuk persiapan new normal di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota tersebut.
Menurut Hadi, 340.000 personel itu akan dikerahkan di 1.800 obyek.