Peziarah di OI Tenggelam

'Doakan Ibu Panjang Umur Bisa Lihat Kalian Sukses' Pesan Terakhir Korban di Tanjung Atap Ogan Ilir

Satu diantara korban meninggal tersebut adalah Rofikoh (35), warga Desa Tanjung Atap Barat, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Refly Permana
handout
Rofiko semasa hidup, salah satu korban yang tewas akibat Kecelakaan olengnya kapal di Desa Tanjung Atap, Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Selasa (26/5/2020). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Kecelakaan olengnya kapal di Desa Tanjung Atap, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir Selasa (26/5/2020) kemarin menyisakan duka yang cukup mendalam bagi yang ditinggalkan.

Terlebih, empat penumpang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Satu diantara korban meninggal tersebut adalah Rofikoh (35), warga Desa Tanjung Atap Barat, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir ini dikenal baik dengan murid-muridnya di SMA Nurul Yaqin, Tanjung Batu.

"Beliau orangnya baik, tidak sombong, sering ngasih motivasi kepada kami untuk sukses biar orangtua bangga," ujar salah seorang muridnya yang menghadiri pemakaman, Dini Anggraini, Rabu (27/5/2020).

Video: Toko Usaha Teuku Wisnu Tutup Terdampak Wabah Covid-19, Shireen Sungkar Sedihkan Masalah Ini

Ia mengatakan, Rofikoh seringkali dijadikan tempat curhat para muridnya yang bingung soal masa depan.

Anak keenam dari 10 bersaudara ini, seringkali memberi nasihat yang membangkitkan semangat para anak didiknya.

"Sukses-sukseslah kalian, doakan biar panjang umur ibu bisa lihat kamu sukses. Jangan tinggalkan sholat, doakan ibu panjang umur. Itu yang sering ia bilang pada kami," ucapnya sembari menangis.

Rofiqoh merupakan tenaga pengajar Pendidikan Agama Islam di SMA Nurul Yaqin, Tanjung Batu.

Ia menjadi korban meninggal dunia bersama 3 rekannya yang lain, saat kecelakaan ketek (kapal kecil) di Desa Tanjung Atap, Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Selasa (26/5/2020) lalu.

Dewan Pembina Yayasan Nurul Yaqin, Yusron Rivai, mengatakan jika Rofiqoh dan 3 korban tewas lainnya merupakan staff honorer yang baik.

Tingkah mereka tidak banyak ulah, dan tergolong rajin saat melaksanakan tugas.

Pemkab OKU Timur Bakal Menggelar Rapid Test Rutin di Pusat-Pusat Keramaian Seperti Toko

Rofiko bahkan rencananta akan ditunjuk menjadi Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Nurul Yaqin, yang akan berdiri tahun ini.

Sayang, rencana itu kandas karena peristiwa naas tersebut.

"Beliau orang yang baik, rajin dan tak banyak ulah. Kita semua merasa kehilangan sosok beliau," ujar Yusron saat menyampaikan sambutan saat pelepasan jenazah, sembari menangis.

Peristiwa tragis itu terjadi saat 12 orang rombongan guru dan staff honorer SMA Nurul Yaqin, hendak berziarah ke Said Umar Baginda Sari.

Ketika itu, 4 diantaranya mendatangi pengemudi ketek, Zainal Abidin (60).

Saat tengah mengendarai ketek tersebut, mereka menghampiri 8 orang rekannya yang tengah menunggu tak jauh dari lokasi keberangkatan. Mereka pun menaiki ketek yang sama, untuk berangkat serentak.

Namun para penumpang menginginkan mereka berangkat sekaligus. Hingga akhirnya mereka pun berangkat sembari mendayung dengan bambu.

Karena hendak berjalan cukup cepat, jurumudi menghidupkan mesin ketek. Naas, saat mesin ketek dihidupkan, kapal langsung oleng dan tenggelam diduga karena kelebihan penumpang.

Speedboat Tabrak Tiang Jembatan Sakatiga Ogan Ilir, Serangnya Tengelam Kernetnya Melarikan Diri

Akibat peristiwa tersebut, 4 orang meningfal dunia karena tenggelam. Sedangkan 9 orang termasuk pengemudi, berhasil diselamatkan dan dilarikan ke Puskesmas Tanjung Batu.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved